Penumpang di Terminal Kalideres Turun 80 Persen Selama PPKM
Merdeka.com - Kepala Terminal Bus Kalideres Jakarta Barat Revi Zulkarnain mengatakan jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi di terminal tersebut mengalami penurunan sebesar 80 persen. Penurunan jumlah penumpang bus itu mulai terasa sejak Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Penurunan saat ini sampai 80 persen," kata Revi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (2/8).
Sebelum PPKM diberlakukan, Revi mengatakan jumlah penumpang bisa mencapai 1.700 orang per hari. Namun, belakangan jumlah penumpang per harinya hanya puluhan orang. Bahkan, jumlah penumpang pada Juli setara dengan jumlah penumpang sehari sebelum PPKM diberlakukan pemerintah.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Apa itu keringanan PBB di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2024.
-
Kapan PKL di Indonesia mulai diterapkan? Prakerin mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan PKM pertama kali? Program PKM pertama kali digelar pada 2001.
"Dari 3 Juli sampai 2 Agustus 2021 itu jumlah penumpang 1.659 penumpang," ungkap Revi.
Dari data yang diberikan Revi, tercatat sejak 3 Juli-1 Agustus sebanyak 1.432 penumpang di Terminal Kalideres. Sedangkan untuk penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres tercatat mencapai 1.659 orang.
Menurut Revi, jumlah penumpang bus menurun lantaran banyak persyaratan bagi warga yang hendak ke luar kota. Salah satu syarat bagi penumpang, yakni surat tes antigen yang dianggap terlalu mahal.
Revi berharap pemerintah bisa menggelar tes antigen gratis agar warga dimudahkan melakukan perjalanan ke luar kota.
"Dulu kita ada program antigen gratis kalau sekarang belum ada, kita masih menunggu. Harapan saya itu kalau ada program antigen lagi," tutur Revi. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca Selengkapnya"Kapal dari Merak ke Bakauheni itu hanya menurunkan penumpang, semuanya, dan langsung kembali lagi ke Merak untuk mengangkut penumpang," kata Muhadjir
Baca SelengkapnyaDirut ASDP membeberkan fakta terkait kemacetan horor yang terjadi saat arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaPemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya capai 65.530 orang
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.
Baca SelengkapnyaPada momen libur panjang Waisak, Terminal Pulo Gebang mengalami lonjakan penumpang menuju kota-kota di Jawa dan Sumatera.
Baca Selengkapnya“Pencapaian ini terjadi pada saat libur lebaran dan libur sekolah," kata Welfizon
Baca SelengkapnyaPenerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca Selengkapnya