Penumpang Kesal Cara Mengemudi Sopir JakLingko: Ngebut dan Ugal-ugalan
Merdeka.com - Angkutan JakLingko kian diminati warga Jakarta. Salah satu alasannya, karena penumpang tak lagi perlu mengeluarkan uang tunai. Tinggal tap kartu uang elektronik, akan diantar sampai ke tempat pemberhentian.
Sayangnya, animo masyarakat yang tinggi tak dibarengi dengan pelayanan yang diberikan. Penumpang mengeluhkan cara mengemudi para sopir JakLingko.
Ayu, penumpang JakLingko JAK43 jurusan PGC Dalam-Tongtek sering kali mendapatkan sopir yang mengemudi dengan cara membahayakan.
-
Apa yang membuat penumpang jalan jauh? Banyaknya Pesawat Besar yang Menjadikan Bandara Memiliki Lahan Luas Pesawat yang lebih besar kini mulai dioperasikan untuk mengangkut lebih banyak penumpang karena maskapai penerbangan telah berhenti menggunakan beberapa pesawat kecil.'Ada alasan bisnis yang kuat untuk menggunakan pesawat yang lebih besar, yang mendorong maskapai penerbangan untuk memperbesar ukuran armada mereka,' kata Wilson Rayfield, wakil presiden eksekutif penerbangan di Gresham Smith.'Ketika Anda memarkir 10 pesawat dengan jarak 75 kaki di antara mereka, secara alami akan memakan waktu lebih lama untuk berjalan,' tambah Wilson.
-
Kenapa durasi mengemudi lama beresiko? Karena bila berkendara dalam durasi waktu yang lama akan menyebabkan gangguan microsleep akibat kelelahan dan beresiko terjadi kecelakaan.
-
Apa yang Heru sebut sebagai penyebab kemacetan di Jakarta? “Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta.“
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Mengapa perjalanan kereta terlambat? Banjir merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran- Stasiun Pondok Ranji imbas hujan yang terjadi sejak siang tadi, Sabtu (6/7). Akibatnya, perjalanan kereta Commuter Line menjadi terlambat.
-
Mengapa jarak tempuh mobil listrik berbeda? Perbedaan dalam jarak yang dapat ditempuh oleh setiap mobil listrik sebenarnya dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang beragam.
"Kalau dibanding angkot biasa, angkot JakLingko ini lebih ngebut jadi bikin terburu-buru dan kalau belum duduk, kadang suka udah jalan," kata Ayu pada Selasa (4/4).
Nur juga merasakan hal serupa. Cukup sering dia mendapatkan sopir JakLingko yang mengemudi ugal-ugalan.
"Kadang tuh sopirnya suka ugal-ugalan kayak ngebut gitu loh. Harusnya kan enggak boleh, karena dia enggak ngejar setoran," kata Nur.
Tak cuma soal cara mengemudi sopir, headway atau jarak antara mobil satu dan lainnya terkadang sangat jauh. Kondisi itu mengharuskan dia lebih lama menunggu.
"Kadang nunggunya lama banget, harusnya jedanya tuh sepuluh sampai lima belas menit. Sekalinya ada suka langsung banyak," sambungnya.
Sebelumnya, seorang penumpang bernama M mengeluhkan kelakuan sopir JakLingko JAK43 jurusan PGC Dalam-Tongtek yang tak terpuji kepada seorang lansia.
Dia menceritakan, lansia tersebut dimarahi karena masa berlaku kartunya sudah habis.
"Eh sama si sopir dijawab lagi. Seingat saya kata-katanya gini, 'kalau kartu sudah mati dikubur aja, jangan dibawa-bawa. Kalau kartu sudah mati dikubur aja, sama kayak orangnya juga sebentar lagi,' Gila masa gitu ngomongnya," ujar M.
M pun mengaku sopir JakLingko mengendarai mobil dengan ugal-ugalan. Cara mengemudi sopir membuat penumpang di dalam mobil tak nyaman.
"Bawa mobilnya juga buru-buru. Ngerem sering mendadak, sampai penumpang enggak nyaman pokoknya," kata M.
Reporter Magang: Alya Fathinah
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada saja kelakuan absurd penumpang yang membuat driver ojol ketiban apes. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaSopir Mobil Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial memperlihatkan pengendara mobil cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKemacetan terjadi karena para pengendara roda dua berteduh dari hujan di underpass Mampang.
Baca Selengkapnya