Penumpang MRT Menurun Drastis Sepekan Kerja dari Rumah Diberlakukan Akibat Covid-19
Merdeka.com - PT MRT Jakarta mencatat adanya penurunan jumlah penumpang secara signifikan setelah pemerintah memberlakukan kegiatan kerja dan pengurangan aktivitas guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Corporate Secretary Division PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin menyatakan selama tanggal 16-20 Maret 2020 penumpang MRT rata-rata 20 ribu dalam satu hari. Biasanya setiap harinya penumpang dapat mencapai 90 ribu sampai 100 ribu orang.
"Begitu pula dengan akhir pekan, jumlah penumpang sudah turun sangat rendah rata-rata selama dua hari (Sabtu-Minggu) sebanyak 5 ribu setiap hari," kata Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3).
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas manajemen kerumunan di MRT? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang membuat Stasiun Mertoyudan ramai? Dalam sebuah foto tahun 1950-an, tampak suasana Stasiun Mertoyudan yang ramai penumpang.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Kapan puncak arus mudik kereta api diperkirakan? 'Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut,' katanya seperti dilansir dari Antara.
Kendati begitu, dia menyebut pihaknya akan terus memperhatikan protokol atau standar penggunaan transportasi publik dalam pencegahan penyebaran virus corona. Yakni mulai dari pengecekan suhu tubuh, pembersihan aset dan fasilitas secara rutin hingga penyediaan cairan hand sanitizer.
"Serta imbauan untuk memberlakukan jarak sosial atau social distancing tetap dilakukan secara ketat," ucapnya.
Sebelumnya, jam operasional MRT, Transjakarta, dan LRT Jakarta kembali dibatasi mulai Senin 23 Maret 2020. Ketiga transportasi itu hanya akan beroperasi pada pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.
"Saya mewakili manajemen PT MRT Jakarta menyampaikan perubahan jadwal operasional. Pertama, mulai Senin 23 Maret 2020, jam operasi MRT Jakarta akan disesuaikan mulai jam 6 pagi sampai dengan 8 malam, jam 20.00," kata Dirut MRT Jakarta William Sabandar dalam jumpa pers, Jakarta, Jumat (20/3).
Kedua, headway atau jarak antar kereta tetap dipertahankan. Pada jam sibuk dari jam 07.00-09.00 setiap 5 menit sekali begitu juga pada pukul 17.00-19.00 setiap 5 menit sekali. Sedangkan di luar jam tersebut tetap itu 10 menit sekali sambil melihat perkembangan di hari hari berikutnya
Ketiga, jumlah penumpang 60 per kereta atau dalam 6 kereta pada 1 rangkaian menjadi 360 orang.
"Hal ini untuk memastikan social distancing dan kami imbau masyarakat yang gunakan MRT untuk menjaga jarak minimum 1 meter. Kami siapkan tanda mark baik di kereta, baik di jalan masuk untuk memastikan social distancing juga dilaksanakan.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MRT berhasil melayani rata-rata 54.181 penumpang pada 2022.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi pun bersyukur kini LRT yang mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi sudah bisa dioperasionalkan.
Baca SelengkapnyaMRT berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan MRT Jakarta sebagai transportasi publik pilihan dalam bermobilisasi.
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Januari hingga 30 Juni 2023 telah menganggkut 15.118.472 orang. Artinya, lebih dari 83 ribu orang per hari naik MRT.
Baca SelengkapnyaASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaBPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaDengan penambahan 2 rangkaian kereta, penumpang LRT Jabodebek tembus 77.000per hari.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca Selengkapnya