Penumpukan Penumpang Berbahaya, DPRD DKI Minta Anies Normalkan Armada Transjakarta
Merdeka.com - Kebijakan mengurangi armada bus Transjakarta dan MRT yang diputuskan Gubernur Anies Baswedan ternyata berdampak terhadap penumpukan penumpang di halte-halte. Kondisi ini justru dinilai berbahaya dan membuat rentan penyebaran virus Corona.
"Seharusnya tidak ada pengurangan armada bus Transjakarta. Karena kebijakan ini baru, dan enggak semua kantor libur kelihatannya. Seharusnya, Pak Gubernur kalau mengurangi armada memberikan sosialisasi ke kantor-kantor di DKI Jakarta dulu," kata anggota DPRD DKI William Aditya Sarana yang dihubungi merdeka.com, Senin (16/3).
Politikus PSI itu meminta Pemprov DKI menormalkan dulu jumlah armada angkutan umum khususnya Transjakarta dan MRT. "Kalau mengurangi armada malah penumpang menumpuknya di halte. justru malah virus Corona menyebarnya di halte," ujarnya.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Kenapa bus telolet di Tangerang dianggap berbahaya? Kondisi ini dirasa berbahaya dan rawan menyebabkan kecelakaan, terutama jika anak-anak yang mengejar bus terjatuh di lokasi tersebut.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
William mendukung imbauan social distancing yang disampaikan Anies. Meski begitu, perlu ada sosialisasi terlebih dahulu termasuk imbauan bekerja dari rumah.
"Kalau tetap kerja di kantor disarankan menggunakan kendaraan-kendaraan pribadi atau misalnya Gojek, taksi, yang tidak mass transportation," imbuhnya.
"Pada dasarnya saya mendukung kebijakan social distancing, misalnya libur sekolah itu tepat. Sekarang bagaimana caranya para pekerja ini melakukan aktivitas work from home juga," imbuhnya.
Jika proses sosialisasi sudah dilakukan dan imbauan bekerja dari rumah diterapkan oleh kantor-kantor, maka pengurangan armada, kata William, bisa dilaksanakan. "Pengurangan pengurangan bus Transjakarta jangan terlalu banyak, sedikit demi sedikit. Menurut saya sekarang (penumpang) kaget, menumpuk di halte malah berbahaya," tukasnya.
DPRD DKI Kurangi Kegiatan
William mengatakan, untuk mencegah penyebaran virus Corona di DPRD DKI, kegiatan para anggota dewan mulai dikurangi. Berbagai rapat rutin dan sosialisasi perda juga ditunda.
"DPRD DKI sudah mengurangi kegiatan, misalnya sebulan sekali ada sosialisasi perda kita kurangi, kunker ke luar negeri ditunda, beberapa rapat ditunda. Kalau di fraksi PSI staf-staf kami dirumahkan, work from home. Dua minggu dulu," ujarnya.
Sebelumnya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritik pemangkasan jam operasional MRT, LRT, dan Transjakarta. Kebijakan tersebut perlu dikoordinasikan karena menimbulkan sejumlah efek. Misalnya terjadinya penumpukan penumpang pada jam-jam tertentu.
"Ini kebijakan sebenarnya justru memicu penumpukan. Karena itu harus dan wajib petugas-petugas di sana turun langsung untuk mengurai terjadinya penumpukan yang terjadi," kata Pras, Senin (16/3).
Belum lagi efek lainnya, misalnya muncul spekulasi yang akan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat yang merugikan aspek sosial dan ekonomi. "Betul bahwa masyarakat tidak perlu panik. Oleh karena itu tugasnya pemerintah bekerja, untuk memastikan tidak adanya kepanikan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelayanan bus TransJakarta terganggu akibat adanya rekayasa arus lalu lintas dilakukan polisi pada Rabu (6/9) pagi.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaKondisi di dalam bus pun penuh seperti di jam pulang kerja.
Baca SelengkapnyaAnies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Baca SelengkapnyaSeluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAne mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, ia juga menduga adanya unsur bisnis di balik kewajiban PNS pakai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.
Baca SelengkapnyaAnies ingin membuat para pengunjung CFD menjadi lebih nyaman saat berolahraga.
Baca SelengkapnyaSaat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .
Baca SelengkapnyaKondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaApriastini menyampaikan, penyesuaian layanan dilakukan agar mobilitas masyarakat yang menggunakan Transjakarta dengan rute-rute terdampak tetap berjalan.
Baca Selengkapnya