Perahu eretan, dulu didayung kini ditarik pakai tambang
Merdeka.com - Di tengah transportasi di DKI Jakarta yang semakin modern, suasana berbeda terlihat di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) atau tepatnya di bawah pintu keluar PIK. Di sana tersedia jasa penyeberangan berupa perahu eretan.
Sudah ketinggalan zaman, pasti. Tapi perahu eretan tetap jadi daya tarik buat warga Kapuk Muara menyeberang dari Kali Kapuk Muara, menuju Kali Muara Baru, Muara Karang dan Jembatan Tiga, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.
Dadang (42), tukang eretan mengatakan, sudah menjalani profesi ini sejak tahun 1970-an. Dulu, kali itu jernih bahkan airnya bisa diminum.
-
Siapa yang biasanya menggunakan perahu eretan Ciliwung? Biasanya penumpang adalah pedagang , pekerja sampai anak sekolah yang membutuhkan jasa penyeberangan singkat.
-
Apa kegunaan utama perahu eretan di Ciliwung? Kehadirannya tak boleh disepelekan, karena perahu eretan di Sungai Ciliwung sangat dibutuhkan warga dan bisa menjaga kebersihan aliran air.
-
Dimana perahu eretan Ciliwung biasa beroperasi? Rohim, jadi salah satu penarik perahu eretan di wilayah Sungai Ciliwung yang sudah tiga tahun ini setia menyeberangkan penumpang. Asal Usul Nama Perahu Eretan Mengutip laman Majalah Jakita, Pemprov DKI Jakarta, nama eretan diambil dari sistem penggerak kapal secara manual.
-
Bagaimana cara perahu eretan di Ciliwung bergerak? Mengutip laman Majalah Jakita, Pemprov DKI Jakarta, nama eretan diambil dari sistem penggerak kapal secara manual.Perahu ini mengandalkan kawat baja yang melintang, kemudian jadi pegangan operator untuk menggerakan perahu.
-
Mengapa warga lebih suka menyeberangi sungai dengan perahu? 'Sebenarnya di sana sudah dibangun jembatan. Tapi tampaknya warga lebih suka menyeberangkan motor dengan perahu,' kata pemilik kanal YouTube Vista Holic.
-
Kenapa perahu eretan di Ciliwung dijaga kelestariannya? Sudah lebih dari 30 tahun, transportasi massal sederhana ini bergerak membelah Sungai Ciliwung. Alih-alih tergerus jaman, keberadaannya justru dilestarikan sebagai satu-satunya transportasi murah meriah yang meringankan warga.
"Ini dari tahun 1970-an, waktu itu belum ngeret pake tambang tapi ngedayung buat nyeberangin orang-orang yang bekerja ngeramban kangkung buat jualan ke pasar Muara Karang," ujar Dadang kepada merdeka.com di lokasi, Rabu (26/11).
Warga RT 01 RW 01, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara itu menjelaskan, pada tahun 1985 baru lah perahu eretan tersebut menggunakan tambang dan bam.
"Airnya udah mulai deres dan sering pasang, makanya dari tahun 1985 sampai sekarang udah enggak pake dayung lagi. Nah tahun 2000-an mulai banyak tuh warga yang mau berangkat kerja dan sekolah bawa motor ikut nyeberang naik perahu eretan," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadirannya tak boleh disepelekan, karena perahu eretan di Sungai Ciliwung sangat dibutuhkan warga dan bisa menjaga kebersihan aliran air.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar masih memanfaatkan jasa penyeberangan perahu eretan untuk memangkas jarak dan waktu ke tempat tujuan.
Baca SelengkapnyaModa transportasi dengan tenaga manusia ini dulunya menjadi kendaraan ikonik dan digunakan untuk mengangkut penumpang di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaKapal ini awet hingga lebih dari 15 tahun karena sebagian besar bahannya merupakan kayu jati
Baca SelengkapnyaTradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya sampai sawah terapung
Baca SelengkapnyaJembatan yang satu ini konon menjadi jembatan tertua yang ada di Pulau Sumatera.
Baca SelengkapnyaSejarah lomba pacu jalur kebanggaan masyakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaSuasana Indonesia pada tahun 1970 membuat siapapun akan bernostalgia. Mulai transportasi hingga keseharian warganya sudah tidak banyak ditemukan saat ini.
Baca Selengkapnya