Perampok gasak HP hingga ATM sopir taksi online di Palmerah buat modal Lebaran
Merdeka.com - Polisi meringkus, FO, usai merampok sopir taksi online, Reja Indra, di kawasan Kota Bambu, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (26/5). Sementara, polisi masih mengejar rekan FO yakni inisial JK.
Kapolsek Palmerah Kompol Aryono mengatakan, dua pelaku ini sudah merencanakan aksi perampokan. Menurut dia, pelaku telah menyiapkan senjata tajam dipakai untuk beraksi.
"Mereka sudah siapkan golok yang disembunyikan keduanya. Kemudian, dia naik dari Tomang ke kawasan Jakarta Selatan. Tapi dipertengahan jalan kedua pelaku minta diantarkan ke Kota Bambu, Palmerah, dengan alasan ingin pamit ke orangtuanya, kalau ia mau pergi jauh," kata Aryono di Jakarta, Rabu (30/5).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
Kemudian ketika di lokasi yang sepi, FO mengeluarkan goloknya dan ditodongkan ke leher korban dan meminta barang berharga. Karena takut, akhirnya korban menyerahkan barang berharga mulai dari uang, handphone sampai ATM.
"Korban kemudian langsung melapor, hari itu juga, dan kami pun langsung memburu kedua pelaku," ujar Aryono.
Dari barang berharga milik korban, pelaku menjual untuk biaya kehidupan sehari-hari. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui hal tersebut untuk merayakan hari Lebaran nanti.
"Nekat merampok, karena mengumpulkan uang untuk Lebaran nanti. Selain itu, uang kejahatan bakal dikirimkan ke orangtuanya yang ada di kampung halaman," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaTernyata, pelaku pencuri ban mobil di ITC Cempaka Emas dan RSUD Koja adalah sopir taksi online
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca Selengkapnya