Perbanyak diskusi, Anies-Sandiaga akan kurangi jadwal blusukan
Merdeka.com - Usai satu bulan masa kampanye, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno sedikit mengalami perubahan. Bila sebelumnya dalam sehari keduanya blusukan di empat sampai enam, kini tim sosial kampanye mengubah sistem kampanye dengan mengurangi jumlah lokasi blusukan.
Cagub nomor urut 3 ini pun mengatakan pengurangan lokasi kampanye bukan berarti tidak melakukan kampanye. Sebab saat ini banyak pertemuan internal tim untuk mendiskusikan progres kemajuan kampanye.
"Kalau enggak blusukan itu bukan berarti tidak kampanye. Tapi banyak yang kami kerjakan. Seperti diskusi soal konten dan macam-macam," kata Anies saat ditemui di kediamannya, Jalan Lebak Bulus 2 Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (7/12) malam.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
Anies menambahkan, meski jadwal menyapa warga akhir-akhir ini berkurang, namun ativitasnya tetap padat karena saat ini lebih banyak pertemuan tertutup bersama tim. Meski demikian hal tersebut tak menyurutkan niatnya untuk menyapa warga.
"Kami ini berdua memang serius mau menyapa warga bukan sekedar akan jadi gubernur, bukan sekedar kampanye juga. Tapi ini bagian dari proses untuk memahami Jakarta makanya kita jalani. Dari energi dan waktu paling memang paling menyita tapi kami bisa merasakan Jakarta," tutur Anies.
Senada, Sandiaga juga merasakan hal yang sama. Bahkan pria yang karab disapa Bang Sandi ini malah dalam waktu dekat akan blusukan untuk ke-1.000 kalinya.
"Saya sudah melakukan ini satu tahun terakhir. Dalam satu dua hari ini atau beberapa hari ke depan kita akan rasakan titik ke seribu," ucap Sandi.
Hasil survei internal menyatakan warga lebih menyukai bila pasangan calon mendatangi langsung warga untuk berdialog tatap muka. Sebab mereka ingin lebih mengenal dekat para calon pemimpinnya.
"Survei internal kami, sebanyak 82 persen warga pengen gubernur dan wakil gubernurnya dekat dengan warga. Ada masukan untuk menyusuri titik yang belum tersentuh," kata Sandi.
Hal lain yang membuat Sandi ingin terus menyapa warga adalah dirinya bisa merasakan dan mengetahui secar langsung berbagai masalah yang dihadapi warga Jakarta. Sebab bila hanya mendapatkan laporan secara tertulis, ayah tiga anak ini tidak bisa melihat fakta yang memang terjadi di masyarakat.
"Seperti tadi saya ke Cilandak Barat, Saya enggak tahu tuh kalau GOR yang dulu tempat saya ngunjukin keahlian main basket saya pertama kali di depan Nur (istri Sandi) zaman SMP-SMA sekarang sudah dibongkar tapi tidak diperbaiki. Padahal saya juga setahun terakhir tinggal di sini. Sekarang akhirnya malah jadi tempat orang buang sampah dan suka dipakai mabuk-mabukan anak muda," cerita Sandi.
Untuk itu, kata Sandi kegiatan kampanye menjadi hal yang patut tetap untuk dipertahankan. Anies juga menambahkan bila pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini memenangkan Pilgub DKI, dia akan membuat aturan setiap hari Selasa di pekan pertama dalam satu bulan, pejabat Pemprov akan datang mengunjungi para warga.
"Makanya kalau kami terpilih nanti setiap hari Selasa Minggu pertama pejabat Pemprov wajib bertemu warga untuk mendengar keluh kesah masyarakat. Karena kalau sama gubernur dan wakilnya saja itu tidak akan cukup waktunya," terang Anies.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies berharap, proses Pilpres lalu menjadi tumpuan perubahan di masa depan.
Baca SelengkapnyaJK hanya membicarakan soal Kampanye Akbar di Jakarta Internasional Stadium.
Baca SelengkapnyaAnies ingin membuat para pengunjung CFD menjadi lebih nyaman saat berolahraga.
Baca SelengkapnyaAnies juga menyindir capres yang berkampanye dengan cara joget.
Baca SelengkapnyaAnies pun membalas sindiran ketika disebut jago kata-kata.
Baca SelengkapnyaPekan ini menjadi yang terakhir buat para capres-cawapres menemui pendukungnya.
Baca SelengkapnyaBagi Anies, lebih baik baliho sedikit namun memiliki banyak gagasan.
Baca SelengkapnyaAnies melanjutkan kampanye di hari kelima menghadiri sejumlah acara di Jakarta dan Tangerang pada Sabtu (2/12).
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, komunikasi terbuka antar tokoh memang perlu diperbanyak ke depannya.
Baca SelengkapnyaIzin Lokasi "Desak Anies" di Yogyakarta Dicabut Sehari Sebelum Acara, Ini Respons Anies
Baca SelengkapnyaAdian menilai tidak setiap komunikasi dan silaturahmi dikaitkan dengan hal politik.
Baca Selengkapnya