Peredaran Narkoba Modus Baru, Ganja Berbentuk Susu Cokelat
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap peredaran gelap narkoba modus baru yakni ganja berbentuk susu bubuk cokelat asal Aceh, di mana para pelaku melakukan transaksi lewat komunitas.
"Jadi ada komunitas ganja, komunitas memakai ganja dengan produk-produk lainnya, seperti susu dan kopi ganja ini," Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono di Mako Polres Metro Jakarta Selatan, dilansir Antara, Selasa (22/12).
Penyidik Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua orang pelaku penyalahguna narkoba, yang bertindak sebagai penjual dan memproduksi.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang menangkap 2 mahasiswa yang mengedarkan ganja? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
Kedua pelaku berinisial AK sebagai penjual di wilayah Jakarta dan SN sebagai pembuat ganja olahan susu, kopi, dan dodol dari Aceh. Menurut Budi, pelaku AK mengaku sudah tiga bulan mengedarkan ganja bentuk susu bubuk cokelat ini di wilayah Jakarta Selatan.
"Jadi tersangka KA belinya dari jalur komunikasi WhatsApp kepada SN," kata Budi.
Barang yang sudah dipesan oleh KA, akan dikirim oleh SN dari Aceh menggunakan jasa pengiriman ekspedisi. Setiap pemesanan dilakukan lewat pesan instan whatsapp.
Budi menyebutkan, kedua pelaku tidak memasarkan produk ganjanya dengan mengiklankan diri, tetapi lewat media sosial.
"Mereka ada punya kelompok tertentu yang memang sudah menggunakan ganja dengan bahan tertentu," kata Budi.
Adapun target penjualan para pelaku adalah semua kalangan, baik remaja, orang dewasa, hingga anak-anak. Intinya mereka yang memiliki uang dan bisa membeli, akan mereka jual produknya.
Terkait siapa saja komunitas yang menjadi pangsa pasarnya, Budi mengatakan pihaknya masih mendalami hal tersebut dari percakapan kedua tersangka dalam pesan WhatsApp-nya.
"Kita dalami dari percakapannya ternyata mereka punya komunitas khususnya untuk penjual ganja dan lainnya sehingga itu kita tau mereka ada grup sendiri," kata Budi.
Ganja berbentuk susuk bubu cokelat ini terbilang modus baru, pelaku SN belajar secara otodidak memproduksi ganja berbentuk produk makanan.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Wadi Sa'bani menyebutkan, SN memasarkan produk makanan berbahan ganja tersebut di rumahnya.
"Di rumahnya itu ada toko oleh-oleh, Khazanah namanya, susu ganja, kopi ganja, dan dodol ganja ini dijual di tokonya itu," kata Wadi.
Pelaku SN membuat ganja berbentuk susu, kopi dan dodol tersebut dengan komposisi 'fifty-fifty' (50:50), yakni 50 persen ganja dan 50 persen lainnya bahan makan.
Mengonsumsi susu ganja, kopi ganja maupun dodol ganja memberikan efek bagi pengguna bisa langsung teler, bisa muntah, dan pusing bila dipakai berlebihan.
"Efeknya sama seperti ganja, untuk berapa persen kadar THC (kandungan aktif dalam ganja) masih kita uji di laboratorium forensik, tinggal menunggu hasil," kata Wadi. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaSebelumnya pelaku NR telah menerima paket narkoba di Terminal Bus Kalideres Jakarta Barat pada 10 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, ada dua orang diamankan terkait peredaran narkoba ini.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaAdapun dua mahasiswa tersebut bernama inisial DAN (23), dan DA alias Acil (23)
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka kini terancam hukuman penjara 20 tahun akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPengungkapan itu dilaksanakan melalui operasi gabungan antara Bareskeim Polri, Bea Cukai Jabar, beserta Dirjen Bea dan Cukai.
Baca Selengkapnya