Pergoki pacar selingkuh, mahasiswi dianiaya sampai luka-luka
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa mahasiswi berinisial FDA (19), saat memergoki tambatan hatinya sedang bersama wanita lain, dia justru dianiaya kekasihnya, DFF hingga luka memar. Selain dianiaya, uang korban juga diambil oleh pelaku dan handphone miliknya dibanting.
Korban menceritakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Saat itu, ia memergoki sang kekasih bersama dengan wanita lain di Jl Krinci 8 No 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kesal, FDA lantas menegurnya.
Bukannya menyesal, pria tidak bertanggung jawab itu malah memukul kepala FDA sebanyak 10 kali. Tak hanya kepala, pelaku juga memukuli bagian dada, tangan serta kaki korban. Dengan emosi, DFF juga mencekik leher gadis malang itu.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa pelaku yang kabur dengan uang konser? Ternyata uang tersebut dibawa kabur oleh Promotor konser musik Lentera Festival berinisial MDP (27) alias Muhammad Dian Permana Angga.
Setelah puas menganiaya FDA, pelaku lantas mengambil uang korban senilai Rp 1 juta serta membanting handphone korban.
"Kepala saya dipukul sebanyak 10 kali, dada dipukul, tangan kiri dipukul, kaki kanan ketendang, leher dicekek. Kemudian diambil uang saya diambil dan handphone dibanting," kata FDA kepada petugas saat membuat laporan di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (30/3).
Tidak terima dengan perlakuan kekasihnya, korban akhirnya melapor ke Mapolres Jakarta Selatan. Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Komisaris Aswin mengatakan, korban mengalami kerugian sebesar Rp 1 juta berikut handphone yang dirusak kekasihnya.
Dia mengatakan, kasus itu sudah masuk dalam proses penyelidikan. Jika terbukti, DFF akan dijerat pasal berlapis, yaitu Pasal 351 tentang penganiayaan, Pasal 362 tentang pencurian dan Pasal 406 tentang pengerusakan.
"Benar ada laporan tersebut, saat ini masih diselidiki oleh penyidik dan rencananya akan kita panggil kekasihnya tersebut untuk kita periksa," jelas Aswin di kantornya, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaUsai menganiaya, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa sepeda motor dan tas milik korban.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba pelaku meminta korban bergantian membawa sepeda motor. Saat itulah penganiayaan dan penusukan terjadi.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah telah menyebar foto-foto terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban melaporkan tiga terduga pelaku yakni I, T dan D ke Polres Metro Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKondisi BA saat ini masih depresi berat dan dirawat di rumah aman Kota Salatiga.
Baca Selengkapnya