Peringatan Mendagri soal TGUPP ala Anies-Sandi
Merdeka.com - Anggaran tentang Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) ala Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi sorotan. Penyebabnya, anggaran naik begitu drastis. Awalnya dari Rp 2,3 miliar menjadi Rp 28,99 miliar.
TGUPP sejatinya bukanlah hal baru. Sejak era Jokowi menjabat sebagai gubernur, tim ini sudah dibentuk. Di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) TGUPP juga dipertahankan. Namun, bedanya TGUPP di era Ahok dengan era Anies yakni soal jumlah anggaran dan anggotanya.
Di era Ahok, TGUPP hanya berisi 13 orang dengan anggaran Rp 2,35 miliar. Sementara di zaman Anies, direncanakan TGUPP berisi 74 orang dengan anggaran naik berkali-kali lipat yakni mencapai Rp 28,99 miliar di RAPBD 2018.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Siapa yang minta tambah anggaran? Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta tambahan anggaran sebesar Rp25,01 triliun dalam APBN 2025.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan dirinya bisa melakukan koreksi terhadap pengajuan anggaran TGUPP yang membengkak tersebut. Namun, sampai pada hari Senin (4/12) dirinya belum diserahkan draf anggaran tersebut.
"Sampai hari ini belum dan mudah-mudahan paling lambat 15 hari sudah diserahkan," ujarnya ditemui di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (4/12).
Karena belum menerima naskah tersebut, maka Mendagri belum bisa menyebutkan pos anggaran mana saja yang dikoreksi pihaknya. Namun, bekas Sekjen PDIP tersebut mengingatkan, ada aturan maksimalnya jika memang TGUPP itu sama posisinya dengan staf ahli.
"Kalau anggaran staf ahli kan ada aturan yang maksimum 15 (orang) ya. Kalau mau menambah pakai pos anggaran yang lain silakan," kata dia.
Tjahjo mengingatkan pihaknya akan secara rinci melakukan koreksi terhadap anggaran yang diajukan. Apabila, ada yang tak bertujuan untuk kepentingan masyarakat, dia mengingatkan tak segan untuk mencoretnya.
"Kami akan mengoreksi sepanjang anggaran itu untuk kepentingan masyarakat, memastikan program strategi nasional itu harus jalan di DKI. Itu saya kira dan saya tunggu (naskah APBD)," katanya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga masih enggan membocorkan nama-nama yang akan masuk dalam daftar TGUPP. Anies mengatakan setiap nama yang masuk harus melalui proses rekrutmen.
"Ketika sudah lengkap semua nanti kita umumkan. Bukan sekadar soal namanya siapa tapi yang penting tugas apa saja yang ditunaikan," ujarnya.
Dalam rapat paripurna pengesahan APBD 2017 pada Kamis (30/11), Fraksi PDIP menginterupsi dan mempertanyakan soal gaji TGUPP yang cukup tinggi mencapai Rp 34 juta. Perihal gaji ini, Anies mengatakan akan ditentukan detailnya dan ada perumusannya secara khusus.
"Nanti detailnya ada menurut saya terlalu sederhana untuk itu dan soal angka karena banyak sekali tergantung komunikasinya. Ada perumusan ya," jelasnya ditemui usai rapat paripurna, Kamis (30/11).
TGUPP, kata dia, disiapkan untuk membantu gubernur dan wakiltjahj gubernur. Bukan sebaliknya. TGUPP harus mengajari gubernur dan wakil gubernur terkait bagaimana melaksanakan berbagai program percepatan.
"Jangan sampai kehadirannya malah diajari gubernur dan wagub. Mereka datang untuk memberikan pengalaman pengetahuan sehingga gubernur dan wagub dapat masukan, informasi. Jadi kita akan review semuanya," jelasnya.
Keberadaan TGUPP dipastikan tak akan tumpang tindih dengan SKPD. "Justru nanti perannya memastikan proses koordinasi akan terjadi karena mereka akan berkomunikasi. Jadi nanti disitu untuk memastikan semua yang menjadi rencana sinkron dengan pelaksanaan," jelasnya. Karena, lanjut Anies, salah satu masalah yang kerap terjadi di birokrasi ialah antara rencana dan pelaksanaan bisa berbeda.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru bicara Sandiaga Denny H Suryo Prabowo meminta isu ordal di TGUPP Anies tidak perlu diperpanjang lagi supaya tidak semakin gaduh.
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaIndef mengingatkan agar Prabowo-Gibran harus berupaya bisa menyelesaikan utang yang diwariskan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TGUPP di Pemprov DKI Jakarta juga sempat menjadi perdebatan.
Baca SelengkapnyaKetika menjadi gubernur, Anies merekrut puluhan orang sebagai anggota TGUPP
Baca SelengkapnyaAnies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaAndika menilai tunjangan kinerja yang ditujukan untuk prajurit belum mencapai 100 persen
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulawesi Tenggara diperpanjang paling lama satu tahun terhitung mulai tanggal 5 September 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung penyesuaian otomatis anggaran pendapatan belanja negara untuk kenaikan anggaran bansos.
Baca SelengkapnyaMendagri menjelaskan pentingnya penerapan prinsip top down dan bottom up dalam menyusun rencana pembangunan.
Baca Selengkapnya