Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Djarot sebut momentum introspeksi
Merdeka.com - Hari Kesaktian Pancasila, jatuh setiap tanggal 1 Oktober. Memperingati hari tersebut, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ini merupakan momentum untuk intropeksi bagi kita seluruh rakyat Indonesia.
"Jadi ini kan momentum bagi kita semua untuk berintrospeksi bahwa siapa pun, kelompok mana pun yg mencoba mengkhianati Pancasila, yang mencoba mengganti Pancasila itu pasti akan dilawan oleh rakyat Indonesia," ujarnya seusai upacara peringatan Kesaktian Pancasila di lapangan IRTI Monas, Senin (2/10).
Menurut politisi PDIP ini, Indonesia memiliki begitu banyak sejarah yang tidak boleh dilupakan. Sejarah bangsa ini penuh dengan berbagai macam peristiwa yang salah satunya adalah pengrorongan terhadap ideologi Pancasila.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Bagaimana kondisi Indonesia di tahun 1945-1950? Sebab, pada tahun itu, kondisi politik dan keamanan negara sudah mulai kondusif, karena pada 1945 hingga 1950-an masih banyak peperangan yang mengharuskan rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaannya.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
"Pancasila sebagai ideologi negara tidak boleh dirubah, tidak boleh diotak-atik tetapi harus dilaksanakan," tegasnya.
Djarot menuturkan, persoalan bangsa ini sekarang adalah masalah kemiskinan. Kemiskinan harus segera dituntaskan. Bagaimana semua orang bisa melaksanakan nilai Pancasila dengan mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.
"Ketidakadilan ini harus dituntaskan. Oleh karenanya ini momentum kita untuk saling bersatu. Bukan saling mencurigai, bukan saling menyalahkan, bukan saling membuat sesuatu tindakan yang kontraduktif," tuturnya.
Mantan Wali Kota Blitar ini menyayangkan dan prihatin terhadap kondisi Indonesia saat ini. Karena bangsa lain sudah mulai maju pesat tanpa meributkan hal yang tidak seharusnya dipeributkan.
Dia juga menyarankan agar kita tidak selalu meributkan suatu hal yang kurang penting, apalagi dengan bangsa sendiri.
"Negara tetangga kita yang lain lari kenceng. Masa kita diributkan aja sama anak bangsa," tutup Djarot.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto berpidato berapi-api membahas soal masalah bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, politik saat ini mengabaikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia Raya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaPemimpin terdahulu disebut Prabowo mulai dari massa pergerakan hingga kemerdekaan didorong idealisme
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia konsiten dengan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya