Perjalanan Panjang MRT Jakarta, Digagas Habibie Selesai Era Jokowi
Merdeka.com - Setelah perjalanan panjang dan berliku, akhirnya warga Jakarta bisa segera menikmati naik Mass Rapid Transit (MRT). MRT mulai uji coba pada tanggal 12-24 Maret.
Tak mudah mewujudkan MRT Jakarta. Bahkan sampai melewati beberapa kepemimpinan DKI Jakarta dan Presiden. Berikut perjalanan panjangnya:
Ide MRT Tercetus pada 1985
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Mengapa MRT dibangun? Selain saluran air, kabel, gas dan PAM, transportasi massal juga melintas di bawah tanah Jakarta. Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta. Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985. Bagaimana perjalanan panjang dibangunnya MRT?
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas manajemen kerumunan di MRT? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
Sebagian orang mungkin belum tahu jika ide MRT tercetus pada tahun 1985. Saat itu pencetusnya adalah kepala BPPT BJ Habibie.
Setelah dicetuskan 10 tahun kemudian tepatnya pada 1995, Gubernur DKI Jakarta Surjadi Soedirdja mulai menjajaki MRT. Namun tahun 1997 MRT harus terhenti lantaran krisis moneter.
Jadi Proyek Nasional
Tahun 2002, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengkaji kelayakan MRT. Setelah dinyatakan layak, MRT Jakarta pun dijadikan proyek nasional pada 2005.
Tiga tahun berselang berdiri PT Mass Rapid Transit Jakarta. Gubernur DKI Jakarta yang saat itu Fauzi Bowo mempersiapkan konstruksi proyek MRT.
2013 Proyek MRT Dimulai
Gubernur DKI Jakarta kembali berganti, pada tahun 2012 Jokowi yang memimpin ibu kota menjajaki proyek MRT. Setahun kemudian proyek tersebut mulai dilakukan.
Lantaran Jokowi terpilih menjadi presiden, proyek ini sempat dilanjutkan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai pengganti Jokowi.
Anies Baswedan Namai Kereta Perang
Proyek MRT terus dikebut agar segera bisa dinikmati oleh warga. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan menamai kereta MRT sebagai Ratangga (Kereta Perang).
Yang ditunggu pun telah tiba, 2019 Presiden Jokowi meresmikan MRT Jakarta. Warga Jakarta bisa menumpangi uji coba MRT pada 12-24 Maret. MRT Jakarta meluncur menjelajahi rute Bundaran HI - Lebak Bulus.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menceritakan rencana pembangunan MRT yang sudah ada sejak 26 tahun lalu, ketika Jokowi masih menjadi gubernur
Baca SelengkapnyaKepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mempunyai kesan tersendiri ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin RI.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut ERP bisa menutup kerugian pembangunan dan operasional MRT
Baca SelengkapnyaProyek kereta bawah tanah itu bukan keputusan ekonomi yang melihat untung-rugi seperti di perusahaan.
Baca SelengkapnyaDalam pidato, Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan fakta di balik kehadiran LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaDia meyakini keberadaan MRT lintas timur ke barat ini akan memberikan dukungan kepada Jakarta sebagai kota global dan aglomerasi.
Baca SelengkapnyaSeharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembangunan MRT fase 2A sudah mencapai 28,4 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menyebut pembangunan LRT, MRT, dan kereta cepat membutuhkan biaya yang banyak
Baca Selengkapnya