Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan sia-sia nelayan segel reklamasi Pulau G

Perjuangan sia-sia nelayan segel reklamasi Pulau G Reklamasi Teluk Jakarta. ©2016 Merdeka.com/zulatsari

Merdeka.com - Siang itu suasana Kampung Nelayan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, sepi dari aktivitas. Banyak nelayan hanya duduk santai bersama keluarga di teras rumah mereka yang mayoritas terbuat dari bambu maupun papan beratapkan seng.

Beruntung sinar matahari tak terlalu menyengat kulit. Basman, salah satu nelayan Kali Adem, mempersilakan kami duduk di gubuk tempatnya menyantap makan siang dengan lauk ikan goreng dan sayur asem.

"Silakan duduk, ya beginilah. Ikan sepi kita jadi bingung juga melaut," katanya membuka perbincangan siang itu kepada tim merdeka.com, yang datang ke Kali Adem, Jakarta Utara, Senin (25/4) kemarin.

Basman salah satu pengurus Kelompok Nelayan Tradisional Muara Angke. Basman juga ikut saat puluhan nelayan Muara Angke ramai-ramai berlayar ke Pulau G kemudian menyegel salah satu pulau reklamasi milik PT Muara Wisesa Pramono.

Sambil menyalakan rokoknya, Basman menceritakan perjuangan mereka melawan pengembang pulau reklamasi. Pada Minggu 17 April lalu, lewat sebuah spanduk ukuran besar, nelayan menyatakan menyegel pulau pembangunan pulau itu.

"Ah ternyata sama saja," ucapnya lirih.

nelayan segel pulau g

Nelayan segel Pulau G ©2016 merdeka.com/imam buhori

Rasa kesal terlihat di wajah pria berusia lebih kurang 50 tahun itu. Perjuangannya bersama puluhan nelayan malah dianggap sepele oleh pengembang.

"Bagaimana tidak, sepulang kita dari menyegel pulau pada hari Minggu lalu, eh sorenya langsung kerja lagi itu orang proyek," ucapnya lirih.

Lebih memprihatinkan lagi, proyek tetap jalan sementara pemerintah sudah mengeluarkan keputusan moratorium reklamasi.

"Jadi kita bingung ini, pemerintah katanya setop, tapi pengembang tetap jalan. Ini jadi nasib kita gimana jadinya. Kita sebenarnya kadang bingung antara yang mendukung benaran atau tidak," ucapnya sambil sesekali mengisap rokok kretek di tangan kanannya.

Keluhan serupa juga diceritakan Hery, nelayan Kali Adem yang biasa mencari tangkapan di kawasan Pulau Seribu. Saat mereka melakukan penyegelan, seolah pekerja proyek sembunyi.

"Eh tapi saat kita pulang ke daratan beberapa jam balik lagi," keluh pria yang sudah 15 tahun menjadi nelayan di Kali Adem.

reklamasi teluk jakarta

Reklamasi Teluk Jakarta ©2016 merdeka.com/arie basuki

Hery mengaku sudah beberapa hari ini mereka tidak melaut. Selain karena angin kencang, lokasi tangkapan menjadi jauh.

"Kalau dulu kita enggak harus sampai 4 Km, kalau sekarang kadang lebih, mana angin kencang. Biasanya di titik reklamasi itu kita sudah dapat ikan, sekarang harus berputar jauh dan biaya juga nambah," jelas ayah tiga anak ini.

Kini mereka hanya bisa berharap pada pemerintah untuk serius menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta. Pemerintah diharapkan meninjau nasib nelayan pascareklamasi yang membuat penghasilan menurun drastis.

"Kalau sekarang bisa bawa ulang Rp 100.000 saja udah syukur. Makanya kita minta sikap pemerintah lah," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit

Masuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis

Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia

Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.

Baca Selengkapnya
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut

Potret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kehidupan Warga Pulau Rempang Terancam Terusir dari Tanah Leluhur
FOTO: Potret Kehidupan Warga Pulau Rempang Terancam Terusir dari Tanah Leluhur

Investasi besar-besaran dari China mengancam kehidupan warga Pulau Rempang yang telah berada di pulau itu lebih dari seabad lalu.

Baca Selengkapnya
Dulunya Berjarak 1 Km dari Pantai, Desa di Pekalongan ini Kini Sudah Tenggelam oleh Air Laut
Dulunya Berjarak 1 Km dari Pantai, Desa di Pekalongan ini Kini Sudah Tenggelam oleh Air Laut

Air laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.

Baca Selengkapnya
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka

Ribuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob

Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta

Kurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Orang Sekak, Suku Asli Bangka Belitung yang Hidup Berdampingan dengan Laut
Mengenal Orang Sekak, Suku Asli Bangka Belitung yang Hidup Berdampingan dengan Laut

Salah satu suku tua di Indonesia ini hidup sangat dekat dengan alam dan sangat menghormati laut. Mayoritas dari mereka bekerja sebagai seorang nelayan.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya