Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perlawanan diremehkan, nelayan siap berjuang sampai mati

Perlawanan diremehkan, nelayan siap berjuang sampai mati Nelayan dan hasil tangkapan di Teluk Jakarta. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sepekan yang lalu, ratusan nelayan di pesisir Jakarta Utara melakukan aksi penyegelan reklamasi Pulau G. Pulau milik anak perusahaan Agung Podomoro Land ini memblok kawasan pencarian ikan mereka hingga menimbulkan kerugian.

"Kebutuhan kami semakin sulit, harga bahan pokok semakin naik. Tapi kenapa rakyat ditindas seperti ini," teriak salah satu nelayan kaya menyegel pulau itu pada Minggu dua pekan silam.

Nyatanya, setelah disegel nelayan pengerjaan proyek terus lanjut. Padahal, sepekan lalu pemerintah juga telah mengeluarkan moratorium.

"Setelah demo itu, selang beberapa jam mereka balik lagi, udah aktif lagi. Pas demo emang mereka enggak ada semua, beberapa jam balik lagi ke pulau," ucap Heri nelayan Kali Adem, kepada merdeka.com di perahu milik pada Senin (25/4) lalu.

nelayan segel pulau g

Nelayan segel Pulau G ©2016 merdeka.com/imam buhori

Jelas pemandangan itu bikin nelayan meradang. Mereka mengancam kembali aksi jika proyek terus berjalan. Nelayan pesisir Jakarta Utara siap melawan hingga titik darah penghabisan apabila reklamasi pulau tersebut tetap dilaksanakan.

"Saya sih inginnya disuruh berhenti lagi, apabila enggak berhenti kita akan demo lagi. Bisa jadi ada kekerasan kalau memang enggak berhenti reklamasinya," lanjutnya.

Diakuinya, akhir-akhir ini ia bersama teman-teman nelayan yang lain telah susah mencari ikan. Selain terkendala oleh angin yang sangat kencang dua minggu terakhir ini, reklamasi juga jadi penyebab utama.

nelayan segel pulau g

Nelayan segel Pulau G ©2016 merdeka.com/imam buhori

"Cari ikan sekarang susah, penghasilan sudah tidak mencukupi keluarga lagi. Biasanya sehari bisa dua kali berangkat, tapi karena angin kenceng dua minggu terakhir ini biasanya malem berangkat, pagi baru pulang," ungkapnya.

Sebelum adanya reklamasi pulau tersebut, Hery mengaku dapat menghabiskan bahan bakar solar untuk kapalnya sekitar 5 hingga 8 liter sekali jalan. Namun, setelah adanya reklamasi ia harus menambah biaya solar untuk sekali berangkat mencari ikan di laut.

"Yang tadinya sehari bisa 5 liter hingga 8 liter, sekarang harus lebih dari itu untuk sekali jalan, karena harus muter dulu sekitar 30 persen. Dulu sebelum ada reklamasi pulau, kerang-kerang di sini masih bagus-bagus sekitar kedalaman 3 meter dari permukaan air, tapi setelah adanya reklamasi kerangnya pada coklat-coklat gitu kan semakin berkurang juga pendapatan kita," pungkas Hery.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor

Beredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kehidupan Warga Pulau Rempang Terancam Terusir dari Tanah Leluhur
FOTO: Potret Kehidupan Warga Pulau Rempang Terancam Terusir dari Tanah Leluhur

Investasi besar-besaran dari China mengancam kehidupan warga Pulau Rempang yang telah berada di pulau itu lebih dari seabad lalu.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis

Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob

Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.

Baca Selengkapnya
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta

Bahlil mengatakan kegiatan investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga

Ditumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.

Baca Selengkapnya
Warga Protes sambil Mancing di Jalan Rusak Penuh Air saat Pejabat Lewat, Malah Dicueki
Warga Protes sambil Mancing di Jalan Rusak Penuh Air saat Pejabat Lewat, Malah Dicueki

Sebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif

Ada komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Mobil Pejabat Lewat Jalan Berlubang, Aksi Warga Kompak Pasang Gimmick Memancing Ini Curi Perhatian
Mobil Pejabat Lewat Jalan Berlubang, Aksi Warga Kompak Pasang Gimmick Memancing Ini Curi Perhatian

Ada banyak cara untuk berdemo dengan pejabat, salah satunya dengan cara unik ini.

Baca Selengkapnya