Perluasan Ganjil Genap, Pengguna Transjakarta Tembus 851.902 Per Hari
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperluas kawasan Ganjil Genap demi memperbaiki kualitas udara ibu kota. Kebijakan tersebut ternyata memberikan dampak positif bagi Transjakarta.
Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan, pengguna layanan bus Transjakarta mengalami kenaikan drastis usai penerapan perluasan ganjil genap. Bahkan, dia mencatatkan, 851.902 orang menggunakan Transjakarta dalam sehari.
"Sosialisasi perluasan ganjil genap baru dilaksanakan 2 minggu. Tepat 2 hari lalu, jumlah penumpang Transjakarta mencapai 851.902 orang. Ini rekor tertinggi sejak Transjakarta mulai beroperasi," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (29/8).
-
Kenapa Transjakarta perpanjang jam operasional? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Bagaimana Transjakarta perpanjang jam operasional? Perpanjangan jam operasional ini kami lakukan pada sejumlah rute yang bersinggungan dengan area stadion GBK,' kata Ayu dalam keterangan tertulis, diterima Senin (9/9). Adapun layanan reguler Transjakarta biasanya melayani penumpang hingga pukul 22.00 WIB. Khusus besok, akan beroperasi sampai pukul 23.00 WIB.
-
Kapan Transjakarta perpanjang jam operasional? PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal melakukan perpanjangan jam operasional saat kualifikasi Piala Dunia 2026 saat laga Timnas Indonesia melawan Timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Selasa besok 10 September 2024.
-
Apa tujuan Transjakarta perpanjang jam operasional? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
Dia mengungkapkan, penambahan angka pengguna jasa Transjakarta tersebut terjadi karena perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum saat sosialisasi perluasan ganjil genap.
Realisasi rata-rata pengguna Transjakarta sebelum sosialisasi ganjil genap menyentuh angka tertinggi sebanyak 773.816 penumpang per hari pada bulan April 2019, kemudian meningkat hingga berkisar 840 ribu penumpang per hari saat dimulai sosialisasi perluasan ganjil genap beberapa pekan lalu hingga saat ini.
Melihat tingginya peningkatan penggunaan Transjakarta saat sosialisasi perluasan ganjil genap, perusahaan daerah tersebut menyatakan mereka siap mengantisipasi pergeseran penumpang dari kendaraan pribadi ke Transjakarta ketika sanksi ganjil genap yang diperluas diberlakukan.
Prasetia mengatakan bahwa antisipasi tersebut, termasuk mempersiapkan armada tambahan. Namun, mereka mengaku masih melihat perkembangan terbaru hingga pemberlakuan ganjil genap pada tanggal 9 September 2019.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI yang mereka dapatkan, penurunan jumlah kendaraan pelat ganjil lebih tinggi daripada pelat genap, yaitu masing-masing 21 persen dan 16 persen.
"Kami masih memantau situasi di lapangan sejak awal sosialisasi. Transjakarta berpedoman pada data Dishub DKI terkait wilayah-wilayah mana saja yang harus ditambah armada bus. Kami harus tunggu hingga 9 September mendatang," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Pencapaian ini terjadi pada saat libur lebaran dan libur sekolah," kata Welfizon
Baca SelengkapnyaBPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaTransJakarta beroperasi mulai dini hari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaPenambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan LRT Jabodebek dapat melayani sebanyak 69.000 penumpang per harinya pada 2024.
Baca SelengkapnyaDengan penambahan 2 rangkaian kereta, penumpang LRT Jabodebek tembus 77.000per hari.
Baca SelengkapnyaKAI telah memperpanjang jam operasional dengan mengoperasikan 8 perjalanan tambahan pada hari kerja.
Baca SelengkapnyaPeningkatan jumlah pengguna ini merupakan tren positif yang menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaPihak LRT Jabodebek mencatat, jumlah penumpangnya sudah mencapai 96.426 orang pada hari keempat yakni Kamis 31 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya