Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perlukah ide Jokowi jam malam untuk anak-anak di Jakarta?

Perlukah ide Jokowi jam malam untuk anak-anak di Jakarta? Jokowi konser bareng Slank. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sedang mempertimbangkan pemberlakuan jam malam untuk anak-anak di wilayah ibu kota. Aturan yang masih dalam tahap pengkajian tersebut dibuat untuk menekan insiden yang melibatkan anak-anak.

Salah satu contoh yang sedang menjadi sorotan yaitu kasus kecelakaan yang melibatkan anak musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir jaelani alias Dul (13). Lalu perlukah jam malam untuk anak-anak diberlakukan di Jakarta?

Menurut Komisoner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan, jam malam memang sebaiknya diterapkan. Hal itu demi mencegah anak terlibat dalam suatu tindakan yang dapat merugikan.

Orang lain juga bertanya?

"Agar si anak tidak menjadi korban atau pelaku tindak kejahatan," ujar Ihsan kepada merdeka.com, Kamis (12/9).

Namun, lanjut Ihsan, pemerintah jangan hanya melihat dari kasus Dul saja. Menurutnya, beberapa kasus lain banyak yang melibatkan anak-anak. "Ada pembunuhan, pemerkosaan, anak-anak pada nongkrong dan lainnya," katanya.

Ihsan mengatakan kalau jam malam diberlakukan, anak dengan sendirinya akan belajar di rumah. Selain itu, anak hanya boleh keluar harus dengan orangtua ataupun wali.

"Coba lihat di Solo dan Yogya di sana sudah diterapkan. Jam 18.00 WIB anak belajar di rumah. Saya harap Jakarta bisa seperti itu," katanya.

Dengan diberlakukan jam malam, tentu si anak tidak bisa main sesukanya pada malam hari. Tetapi, Ihsan yakin psikologis anak tidak akan terganggu jika jam malam diberlakukan.

"Justru psikologi terganggu kalau mereka keluar malam. Tengah malam bisa terancam bisa jadi korban dari lingkungan di sekitarnya. Selain itu, udara malam juga tidak baik buat anak," tuturnya.

Dia meminta aturan jam malam untuk anak jika memang terealisasi harus dipublikasikan secara luas. Hal itu agar masyarakat mengetahui tujuan yang benar dari aturan tersebut.

"Pencegahan lebih murah ketimbang pengobatan," katanya.

Sebelumnya, dalam penjelasan Jokowi, aturan itu harus tetap memperhatikan anak, bukan malah menjadi beban yang mengekang.  Sampai saat ini, isu pemberlakuan jam malam, menurut Jokowi, belum tahu apakah nanti menjadi aturan Pergub atau hanya imbauan saja.

"Baru meminta kalkulasi saja, tapi biasanya diberi alternatif pilihan," ujar Jokowi lebih lanjut.

Namun dari sudut pandangnya sebagai orangtua, Jokowi selalu menekankan kedisiplinan dan menurutnya tidak semua keinginan anak harus dipenuhi orangtua. "Kalau saya pribadi, anak saya harus diatur, disiplin, diajar prihatin dan jangan dimanjakan," kata Jokowi diikuti dengan senyum kepada wartawan.

Meski begitu, Jokowi menilai, hal yang terkait dengan aturan jam malam untuk anak itu harus mengikutsertakan semua pihak. Mulai dari pemerintah, sekolah, dan orang tua, karena hal itu bisa mempengaruhi tingkat masa depan anak itu sendiri. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembatasan Penggunaan Gawai pada Anak Perlu Dimulai dari Orangtua Sendiri
Pembatasan Penggunaan Gawai pada Anak Perlu Dimulai dari Orangtua Sendiri

Pembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.

Baca Selengkapnya
Geng Motor Resahkan Warga, Polres Garut Terapkan Jam Malam untuk Pelajar
Geng Motor Resahkan Warga, Polres Garut Terapkan Jam Malam untuk Pelajar

Masyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Miris Anak Jalanan Tidur di JPO
FOTO: Potret Miris Anak Jalanan Tidur di JPO

Meski tidur beralaskan lantai besi JPO, anak itu tampak terlelap dengan nyenyaknya. Derap kaki penyeberang jalan yang berlalu-lalang pun tak membangunkannya.

Baca Selengkapnya
PMII Temui Jokowi, Bahas Kajian IKN hingga Pemilu 2024
PMII Temui Jokowi, Bahas Kajian IKN hingga Pemilu 2024

PMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah

Masker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Minta Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo ke APBD
DPRD DKI Minta Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo ke APBD

Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana untuk program makan bergizi gratis Prabowo

Baca Selengkapnya
Cak Imin Desak Pemerintah Siapkan Aturan Pelaksana UU Kesejahteraan Ibu dan Anak
Cak Imin Desak Pemerintah Siapkan Aturan Pelaksana UU Kesejahteraan Ibu dan Anak

Cak Imin berharap peraturan turunan dari beleid KIA segera diterbitkan.

Baca Selengkapnya
Gelar Rakornas, Ketua KPAI Sebut Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Indikator Penting Negara Maju
Gelar Rakornas, Ketua KPAI Sebut Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Indikator Penting Negara Maju

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah menyebut perwujudan kesejahteraan anak sejalan dengan komitmen SDGs

Baca Selengkapnya
4 Anak Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa, KPAI Desak RUU Pengasuhan Anak Disahkan
4 Anak Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa, KPAI Desak RUU Pengasuhan Anak Disahkan

Keempat anak berinisial VA (6), SP (4), AR (3), AS (1) diduga dibunuh ayah kandungnya.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.

Baca Selengkapnya
Heru Bicara Macet Jakarta, Sebut Lalu Lintas Pagi Seperti Air Bah
Heru Bicara Macet Jakarta, Sebut Lalu Lintas Pagi Seperti Air Bah

Heru Budi mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Kondisi ini perlu dievaluasi bersama.

Baca Selengkapnya