Perlukah ide Jokowi jam malam untuk anak-anak di Jakarta?
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sedang mempertimbangkan pemberlakuan jam malam untuk anak-anak di wilayah ibu kota. Aturan yang masih dalam tahap pengkajian tersebut dibuat untuk menekan insiden yang melibatkan anak-anak.
Salah satu contoh yang sedang menjadi sorotan yaitu kasus kecelakaan yang melibatkan anak musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir jaelani alias Dul (13). Lalu perlukah jam malam untuk anak-anak diberlakukan di Jakarta?
Menurut Komisoner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan, jam malam memang sebaiknya diterapkan. Hal itu demi mencegah anak terlibat dalam suatu tindakan yang dapat merugikan.
-
Kenapa anak mengompol di malam hari? Mengompol pada anak disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Berikut adalah beberapa penyebab yang umum terjadi:1. Produksi urin yang berlebihan: Selama malam, tubuh anak dapat memproduksi urin dalam jumlah yang cukup banyak. 2. Kapasitas kandung kemih yang terbatas: Kandung kemih anak biasanya tidak dapat menampung urin dalam jumlah besar pada malam hari. 3. Kesulitan untuk bangun: Anak mungkin tidak bisa sepenuhnya terjaga ketika kandung kemihnya penuh. 4. Faktor genetik: Anak yang memiliki orang tua atau saudara yang pernah mengompol berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah yang sama. 5. Keterlambatan dalam perkembangan sistem saraf: Beberapa anak mungkin mengalami perkembangan sistem saraf yang lebih lambat, yang mempengaruhi kontrol kandung kemih. 6. Stres atau perubahan dalam rutinitas: Perubahan signifikan dalam kehidupan anak, seperti pindah ke tempat baru atau mulai sekolah baru, dapat menjadi pemicu mengompol.
-
Kapan jam malam diberlakukan? Disampaikan Kasie Humas Polres Garut, Ipda Adi Susilo, beberapa waktu lalu, saat ini kebijakan jam malam tersebut sudah diberlakukan.
-
Kapan anak perlu tidur siang? Terkadang, anak-anak yang tumbuh besar mulai melupakan kebiasaan tidur siang. Untuk itu, orangtua perlu menciptakan rutinitas dan suasana yang mendukung tidur siang anak.
-
Kenapa penting untuk mengenalkan anak pada konsep siang dan malam? Mengenalkan perbedaan antara siang dan malam dapat membantu mengatur pola tidur anak.
-
Apa dampak tidur larut malam pada perilaku anak? Tidur larut malam dapat mempengaruhi mood dan perilaku anak, seperti menjadi mudah marah, cemas, sedih, atau hiperaktif.
-
Kenapa anak sering terbangun di malam hari? Seperti diketahui, bayi rata-rata belum bisa membedakan antara siang hari dan malam hari. Sehingga, pola tidur si kecil pun menjadi tidak teratur seperti orang dewasa.
"Agar si anak tidak menjadi korban atau pelaku tindak kejahatan," ujar Ihsan kepada merdeka.com, Kamis (12/9).
Namun, lanjut Ihsan, pemerintah jangan hanya melihat dari kasus Dul saja. Menurutnya, beberapa kasus lain banyak yang melibatkan anak-anak. "Ada pembunuhan, pemerkosaan, anak-anak pada nongkrong dan lainnya," katanya.
Ihsan mengatakan kalau jam malam diberlakukan, anak dengan sendirinya akan belajar di rumah. Selain itu, anak hanya boleh keluar harus dengan orangtua ataupun wali.
"Coba lihat di Solo dan Yogya di sana sudah diterapkan. Jam 18.00 WIB anak belajar di rumah. Saya harap Jakarta bisa seperti itu," katanya.
Dengan diberlakukan jam malam, tentu si anak tidak bisa main sesukanya pada malam hari. Tetapi, Ihsan yakin psikologis anak tidak akan terganggu jika jam malam diberlakukan.
"Justru psikologi terganggu kalau mereka keluar malam. Tengah malam bisa terancam bisa jadi korban dari lingkungan di sekitarnya. Selain itu, udara malam juga tidak baik buat anak," tuturnya.
Dia meminta aturan jam malam untuk anak jika memang terealisasi harus dipublikasikan secara luas. Hal itu agar masyarakat mengetahui tujuan yang benar dari aturan tersebut.
"Pencegahan lebih murah ketimbang pengobatan," katanya.
Sebelumnya, dalam penjelasan Jokowi, aturan itu harus tetap memperhatikan anak, bukan malah menjadi beban yang mengekang. Sampai saat ini, isu pemberlakuan jam malam, menurut Jokowi, belum tahu apakah nanti menjadi aturan Pergub atau hanya imbauan saja.
"Baru meminta kalkulasi saja, tapi biasanya diberi alternatif pilihan," ujar Jokowi lebih lanjut.
Namun dari sudut pandangnya sebagai orangtua, Jokowi selalu menekankan kedisiplinan dan menurutnya tidak semua keinginan anak harus dipenuhi orangtua. "Kalau saya pribadi, anak saya harus diatur, disiplin, diajar prihatin dan jangan dimanjakan," kata Jokowi diikuti dengan senyum kepada wartawan.
Meski begitu, Jokowi menilai, hal yang terkait dengan aturan jam malam untuk anak itu harus mengikutsertakan semua pihak. Mulai dari pemerintah, sekolah, dan orang tua, karena hal itu bisa mempengaruhi tingkat masa depan anak itu sendiri. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini.
Baca SelengkapnyaMeski tidur beralaskan lantai besi JPO, anak itu tampak terlelap dengan nyenyaknya. Derap kaki penyeberang jalan yang berlalu-lalang pun tak membangunkannya.
Baca SelengkapnyaPMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana untuk program makan bergizi gratis Prabowo
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap peraturan turunan dari beleid KIA segera diterbitkan.
Baca SelengkapnyaKetua KPAI Ai Maryati Solihah menyebut perwujudan kesejahteraan anak sejalan dengan komitmen SDGs
Baca SelengkapnyaKeempat anak berinisial VA (6), SP (4), AR (3), AS (1) diduga dibunuh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaPengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Kondisi ini perlu dievaluasi bersama.
Baca Selengkapnya