Perlukah Jokowi turun tangan tengahi kisruh Menteri Rizal vs Ahok?
Merdeka.com - Kisruh antara Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal penghentian reklamasi Pulau G hingga kini masih juga tak kunjung reda. Bahkan hubungan Menteri Rizal dengan Ahok makin memanas dan saling klaim kebenarannya.
Ahok ngotot untuk melanjutkan proyek reklamasi teluk Jakarta. Ahok melawan keputusan tiga menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menko Rizal, keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya tak digubris Ahok.
Pengamat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro berpendapat, apa yang dikaji dan diputuskan oleh tiga menteri Jokowi dianggapnya sudah tepat. Mengambil contoh di wilayah lain, reklamasi syarat akan kepentingan pengusaha dalam mensponsori calon kepala daerah.
-
Mengapa eksekusi lahan itu ricuh? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan anggotanya mengalami luka akibat sabetan sajam saat PN Jambi melakukan eksekusi.
-
Siapa yang minta Jokowi selesaikan masalah Rempang? Hisyam melanjutkan, PP Parmusi juga memohon kepada Jokowi agar bisa menyelesaikan persoalan rempang.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyatakan niatnya untuk pergi ke Cianjur pada hari Sabtu, 30 Agustus 2024, sebagai bagian dari langkah-langkah pencalonannya. Salah satu kegiatan utama yang akan dilakukannya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan di Bandung. 'Ramzi menyatakan, 'Insya Allah, besok tanggal 30 saya akan berangkat kembali ke Cianjur untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung guna melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon bupati dan calon wakil bupati.''
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Siapa yang berpotensi menimbulkan konflik di Pilkada Sleman? Umi mengatakan bahwa strategi yang disiapkan antara lain memetakan situasi politik yang berkembang di tengah masyarakat menyusul kemungkinan majunya petahana Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan wakilnya, Danang Maharsa dengan kendaraan politik yang berbeda.
"Sudah bener lah (keputusan Rizal Ramli). Kebetulan saya meneliti Kalimatan Selatan apakah daerah banyak sumber daya alam dan ekonomi itu suka bikin konsesi (Izin) enggak dalam Pilkada. Mau naik tapi menggunakan tulang punggung dananya dari pengusaha. Ya kaya gitu yang dirugikan negara bukan hanya pemekaran untuk tokoh tertentu tapi juga melakukan eksploitasi dan sumber dimiliki hanya untuk kepentingan dirinya, ini enggak boleh," kata Zuhro saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (22/7).
Zuhro menegaskan, reklamasi harus mengutamakan kepentingan kesejahteraan rakyat. Jika reklamasi dianggap lebih berdampak buruk dan bertentangan dengan undang-undang, maka harus dihentikan. Apalagi mengancam kepentingan nasional.
"Walaupun ada otonomi daerah kita merupakan negara kesatuan. Tidak bisa mengeksploitasi seenaknya. Jadi dalam hal ini NKRI namanya pemerintahan nasional memiliki otoritas melakukan pengawasan, bimbingan terhadap provinsi. Hal seperti ini enggak bisa dilanggar. Pemerintah nasional itu punya tanggung jawab kepentingan nasional," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Zuhro, Presiden Jokowi memiliki tanggung jawab besar soal proyek reklamasi. Jika reklamasi dianggap hanya mementingkan segelintir pengusaha dan mengancam kepentingan nasional, maka proyek reklamasi harus dihentikan.
"Padahal konstitusi kita mengatakan sumber daya alam dikelola untuk semua rakyat, ini harus disadarkan, harus ikut memiliki terhadap negaranya," tegasnya.
"Selama mengancam negara harus dihentikan, apa yang dikatakan presiden itu separuhnya peraturan oleh karena itu apapun dia bisa mengatakan presiden ini negara dalam keadaan bahaya," tandasnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan bahwa permasalahan di Rempat terjadi akibat masalah komunikasi
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ungkap penyebab konflik di Pulau Rempang
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan tiga tersangka terkait kasus dugaan korupsi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ)
Baca SelengkapnyaTengah malam, Presiden langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit membahas bentrok tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaGibran mengajak semua untuk berpikir positif, mengingat saat ini masih bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca Selengkapnya