Permudah Vaksinasi Door to Door, Rumah Warga Belum Vaksin Akan Ditempel Stiker
Merdeka.com - Polda Metro Jaya akan menempelkan stiker di rumah warga yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. Penempelan stiker ini sekaligus untuk mendata warga yang sudah dan belum menerima vaksin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menyampaikan penempelan stiker menjadi salah satu inovasi mencapai target percepatan vaksinasi di wilayah Ibu Kota dengan cara jemput bola.
"Saya rencana hari ini mau pasang-pasang sticker, jadi gini berinovasilah sekarang gini kan masing-masing gerai di 900 RW masing-masing sudah ada gerainya di situ," kata Yusri dalam keteranganya, Jumat (13/8).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
Data terkini, dari 9 juta target, warga Jakarta yang divaksin sudah mencapai 98,1 persen untuk dosis pertama. Artinya masih 180 ribu atau 2,9 persen warga yang belum menerima vaksin Covid-19. Sehingga perlu kiranya melakukan door to door atau dari rumah ke rumah untuk mendata warga yang belum menerima vaksin.
"Sekarang kita jemput bola door to door, yang tahu kalau di lingkungan itu belum vaksin siapa? Pak RT, si fulan sudah divaksin, ini sudah, nah dia bikin striker itu jadi nanti kita gampang mendatanginya," ujarnya.
Semakin hari, gerai vaksin yang didirikan di 900 RW semakin sepi dikunjungi warga. Oleh sebab itu, Yusri berharap strategi ini bisa mewujudkan target 100 persen untuk warga DKI menerima vaksin pada 17 Agustus nanti.
"Ada masyarakat yang gak bisa jalan, tapi bisa di vaksin sehingga kita jemput bola dengan melaksankan door to door. Untuk tahu door to door di mana rumah yang belum divaksin Pak RT yang tau, Pak RT nanti yang tempel stiker," terangnya.
Sebelumnya, petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan Polri, menempelkan stiker belum vaksin ke sejumlah rumah warga di Rukun Warga (RW) 07, Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ketua RW 07 Kebayoran Lama Utara, Kriswanti Handayani mengatakan langkah itu diambil untuk menandai warganya yang belum menerima vaksin.
"Pemasangan stiker ini biar kita bisa memprediksi warga yang sudah tervaksin dan belum tervaksin," kata Kriswanti di Jakarta, Kamis (12/8). Seperti dilansir Antara.
Menurut dia, warganya yang belum mendapat vaksin karena memiliki penyakit bawaan dan memiliki ketakutan untuk divaksin.
Karena itu, lanjut Kriswanti, akan terus mengedukasi warganya dari rumah ke rumah (door to door) untuk mengajak mereka agar segera mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Kita selalu koordinasi sama RT dan dasa wisma untuk mengimbau yang belum tervaksin itu. Saya mengharapkan untuk vaksin semuanya karena untuk perlindungan kita juga," kata Kriswanti.
Dia melanjutkan bahwa saat ini ada 216 orang yang belum menerima vaksin COVID-19 dari total 1.433 warga yang tercatat di wilayahnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca Selengkapnya910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menemukan, sebanyak 1.143.639 orang tak layak menerima bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaBansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Baca SelengkapnyaPenerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya