Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernah dibanggakan Sandi, OK OCE mart kini sepi ditinggal pembeli

Pernah dibanggakan Sandi, OK OCE mart kini sepi ditinggal pembeli OK OCE Mart Kalibata. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Jarum jam di tangan menunjuk tepat pukul 09.00. Namun, belum ada aktivitas yang terlihat di gerai OK OCE mart Jalan Warung Jati Barat, Kalibata, Jakarta Selatan.

Area parkir masih sepi kendaraan. Pun pintu gerai masih terkunci rapat. Meski terkunci, gerai tidak ditutup rolling door layaknya toko-toko lainnya. Selain tak ditutup rolling door, kaca gerai nampak transparan dan terlihat jelas barang-barang yang ada di dalamnya.

Baik sekuriti maupun tukang parkir tidak ada yang berjaga di sana. Padahal, posisi gerai yang menjorok ke dalam dan hampir luput dari pandangan pengendara maupun pejalan kaki yang melintas menjadikannya sasaran empuk bagi mereka yang berotak kriminil.

Merdeka.com memutuskan untuk menunggu hingga gerai dibuka. Berharap ada satu dua karyawan yang bisa dikonfirmasi soal nasib OK OCE mart kini.

Hingga jarum jam di tangan menunjuk ke pukul 11.00, gerai kebanggan bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno itu tak kunjung dibuka. Jangankan dibuka, satupun karyawan tidak menunjukkan batang hidungnya.

Akhirnya, merdeka.com memutuskan untuk bertanya ke warga sekitar.

Salah satu warga bernama Toni mengamini jika gerai tersebut sudah jarang beroperasi alias lebih sering tutup. Awalnya, OK OCE mart itu buka pukul 08.00 dan paling telat pukul 09.00 kemudian tutup hingga pukul 21.00.

Tak hanya itu, karyawan yang biasa melayani pembeli berjumlah dua orang. Sayang, aktivitas itu semakin lama makin menurun.

"Biasanya buka sekitar jam 8 atau jam 9 bukanya itu sampe Ashar, sekitar jam 4-an. Yang jaga ini juga satu orang, cuma yang jaga pertama dua orang sampe jam 9 malem jadi aplusan. Nah sekarang satu orang," kata Toni saat berbincang dengan merdeka.com di lokasi, Rabu (5/9).

Omongan yang santer beredar, kata Toni, yakni harga barang dagangan di OK OCE mart yang lebih mahal daripada minimarket lainnya, seperti Alfamart dan Indomaret. Faktor itulah yang membuat OK OCE mart perlahan ditinggal pembelinya.

ok oce mart kalibata

OK OCE Mart Kalibata ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Ia pun menyebut, selisih harga antara barang yang ada di OK OCE mart dengan tempat lain bisa mencapai Rp 500-Rp 1000. Salah satu yang pernah ia beli yakni seperti tissue dan juga kecap.

"Kalau tisu itu di pasar harga Rp 8.000-Rp 9.000 itu di situ (OK OCE mart) bisa Rp 12.000 atau Rp 11.000, pokoknya selisihnya itu bisa Rp 1000. Di situlah yang enggak diminati konsumen karena mahal," sebutnya.

Toni pun ingin agar seluruh harga yang ada di OK OCE mart bisa dapat lebih murah dari swalayan atau toko lainnya. Menurutnya, masyarakat memang sangat membutuhkan harga yang lebih murah.

"Seharusnya jual lebih miring, di bawah harga Alfamart kalau bisa. Gimana caranya, itu tergantung menejemen situ. Namanya pembeli kan mintanya pasti murah, ya enggak murah yang penting standar lah. Dulu aja ada chiki, yang di warung-warung harga Rp 1000, di sini Rp 1500. Gimana orang mau beli, orang beli sekali doang, mending beli ke warung (biasa) deket," bebernya.

"Kalau seandainya harganya itu rada miring kaya Alfamart selisih gope (Rp 500) saya rasa lari ke sini. Karena tetep nyari yang lebih murah," sambungnya.

Lantaran ditinggal pembeli, OK OCE yang biasa dijaga dua orang kini tinggal satu karyawan.

"Sekitar tiga bulanan ini lah yang jaga satu orang. Mungkin karena emang enggak nguber atau kurang gaji ya enggak tahu, rada sepian emang," ujarnya.

Selain harga yang tidak lebih murah dari minimarket lainnya, stok barang yang tidak komplit dan lokasi menjorok ke dalam menjadi faktor OK OCE mart di Kalibata ditinggal pembelinya.

"Ini juga sepi, ya mungkin agak ke dalem juga tempatnya sama harganya juga kurang miring lah, kurang murah yang jelas. Lagian juga kurang komplit," katanya.

Padahal, lanjut Toni, di masa kejayaannya, keadaan 180 derajat terjadi di OK OCE mart. Stok barang komplit, pembeli hilir mudik tiap harinya.

"Tadinya emang penuh awal pertama buka itu penuh. Beras ada, pokoknya penuhlah komplit. Nah mungkin orang itu pada dateng pertama ingin nyoba harga. Nah setelah dikalkulasi, oh ternyata harganya, akhirnya enggak dateng lagi, besoknya orang baru lagi. Jadi meretelin sendiri satu-satu gitu."

Setelah sepi pembeli, pedagang yang menitipkan jualannya pun perlahan menarik barang dagangannya. "Semenjak goyah, empat bulanan lalu lha, yang taruh dagangan udah mulai ditarik-tarikin," bebernya.

One Kecamatan One Center of Entrepreneurship atau biasa disebut OK OCE sendiri merupakan program andalan Sandiaga Salahuddin Uno ketika bertarung di Pilgub DKI berpasangan dengan Anies Baswedan. Sandiaga meyakini OK OCE mampu merangsang kaum menengah ke bawah bisa mandiri dengan membuka usaha baru.

Salah satu implementasinya yakni OK OCE mart. Pada masa keemasannya, OK OCE mart digadang-gadang Sandiaga bukti keberhasilan program pembinaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Hingga kini, sudah ada beberapa OK OCE mart yang dibangun di sejumlah titik Jakarta.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali

Kali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce

Nama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
Diburu Warga, Stok Beras di Alfamart hingga Indomaret Kosong
Diburu Warga, Stok Beras di Alfamart hingga Indomaret Kosong

Stok beras di sejumlah mini market, seperti Alfamart, Indomaret hingga Alfamidi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur langka.

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Beberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.

Baca Selengkapnya