Pernah jebol, tanggul Kali Sunter kini kokoh siap hadapi musim hujan
Merdeka.com - Tingginya debit air pada musim penghujan awal tahun lalu membuat tanggul di Kali Sunter, di Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara, jebol. Akibatnya, sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara banjir dan aktivitas warga lumpuh.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, saat itu sempat marah sekali.
Lalu bagaimana kondisi tanggul itu menyambut musim penghujan tahun ini?
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
Pantauan merdeka.com, Kamis (12/11), di lokasi, tanggul yang berada persis di samping jembatan arah Mal Artha Gading dan dulu jebol kini berdiri kokoh. Tak ada satu pun terlihat tanggul mengalami retak-retak.
"Waktu banjir kemarin kan Pak Ahok sempat marah tuh karena dibobol terus jadi banjir. Nah usai banjir, tanggul langsung dibenerin oleh Dinas PU," kata Yandi, selaku petugas kebersihan di Pompa Air Yos Sudarso.
Yandi menjelaskan, soal banjir tahun lalu sebenarnya memang saat itu pihak PU saat itu sedang melakukan pengerukan (Eskavator). Sehingga memang harus dilakukan pembobolan tanggul tersebut.
"Jadi banjir waktu itu sebetulnya bukan salah PU atau kontraktornya. Waktu itu kan memang lagi perbaikan eskavator, jadi harus dijebol. Namun ternyata perbaikan belum kelar, eh keburu hujan besar dan banjir. Tapi abis banjir langsung dibenerin kok," tuturnya.
Aliran di Kali Sunter juga terpantau lancar. Air bersih tak terlihat keruk. Kali itu juga bersih dari sampah atau lumpur menumpuk.
"Kami para petugas selalu membersihkannya. Karena salah satu penyebab banjir kan sampah yang menumpuk," tutup Yandi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan penyebab tanggul Kalibaru itu jebol karena debit air yang tinggi.
Baca SelengkapnyaKanal Banjir Timur menjadi barometer pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaMengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaAda sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.687 warga atau 600 KK di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir.
Baca Selengkapnya