Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perombakan 'dadakan' ala Anies berujung pelaporan ke Komisi ASN

Perombakan 'dadakan' ala Anies berujung pelaporan ke Komisi ASN Gubernur Anies Baswedan rombak wali kota di Jakarta. ©Liputan6.com/Delvira Hutabarat

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengganti empat wali kota. Selain itu ada sejumlah pejabat DKI yang diganti Anies.

Empat wali kota yang dicopot Anies yakni Tri Kurniadi sebagai wali kota Jakarta Selatan, Bambang Musyawardana dari wali kota Jakarta Timur. Kemudian ada Mangara Pardede lengser dari wali kota Jakarta Pusat. Terakhir Anas Effendi dari wali kota Jakarta Barat.

Pencopotan yang dilakukan Anies mengundang reaksi dari pejabat DKI didepak dari jabatannya. Sebagai bentuk perlawanan, mereka melaporkan langkah Anies ke Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam laporannya, mereka mengeluhkan cara pencopotan yang dilakukan Anies. Salah satunya keputusan memberhentikan hanya disampaikan lisan lewat sambungan telepon. Bahkan ada pula yang disampaikan lewat aplikasi perpesanan Whatsapp (WA).

Saat itu, mereka juga tak diberikan kejelasan sejak tanggal berapa melepas jabatan wali kota. Termasuk posisi apa yang harus diisi setelahnya.

"Selama ini saya belum terima keputusan gubernur yang asli, hanya saya di WhatsApp dipensiunkan. Pensiun per tanggal berapa enggak tahu dan posisi sekarang di mana juga enggak tahu," kata Bambang.

Hal yang sama juga dialami Mangara. Bebas tugas yang diberikan Anies padanya membuat posisi kerjanya tidak jelas.

"Saya ditelepon malam, besoknya pelantikan. Saya sampaikan kalau Pak Gubernur tidak ada lagi penugasan baru buat saya dan saya disebut pensiun, ya sudah saya siap pensiun," katanya.

Anas Effendi juga bingung saat mendapatkan telepon Anies pada suatu malam yang mengatakan dirinya akan diganti. Anies juga tak menginformasikan jabatan apapun yang disediakan untuk Anas.

"Ditelepon malam sebelum pelantikan, dikasih tahu besok ada pergantian. Saya bilang, saya masih setahun lagi pensiunnya. Di keterangan diberhentikan (karena) usia 58 tahun, kan eselon II sampai 60," jelas Anas.

Biasanya, kata Anas, seseorang yang akan dilepaskan dari jabatannya akan dipanggil terlebih dahulu.

"Tetap harus sesuai aturan perundang-undangan yang ada," katanya

Cerita tak mengenakkan Anas, Bambang dan Mangara juga dialami Tri Kurniadi. Tiba-tiba saja dia ditelepon dikabarkan tidak lagi menjadi wali kota Jakarta Selatan. Pada SK pemberhentian, Tri mengaku ditempatkan di Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) tanpa jabatan struktural.

"Enggak pernah dipanggil, cuma lewat telepon kasih tau. Enggak ada jabatan, tunjungan jabatan nol, tidak ada," ungkap Tri.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua ASN membenarkan laporan itu. Saat ini pihaknya sedang menunggu laporan dan dokumentasi yang dimintakan pada Pemprov DKI tentang usulan 16 pemberhentian PNS yang di dalamnya termasuk 4 wali kota.

"Kita mintakan dalam seminggu ini," kata Ketua Komisi ASN, Sofian Effendi, dalam perbincangan dengan merdeka.com, Rabu (18/7).

Jika bahan-bahan yang diminta telah diberikan, katanya, ASN akan mendalami. Apakah pemberhentian ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan sesuai prosedur.

"Kalau diberhentikan karena ada kesalahan sangat besar, ada perubahan organisasi besar-besar di DKI misalnya jabatan wali kota dihapus, SKPD dibubarkan. Itu alasannya baru kuat," jelas Sofyan.

Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pemberitahuan pemberhentian dilakukan via WhatsApp seharusnya tak menjadi masalah. Menurutnya, cara tersebut mengikuti dengan perkembangan teknologi saat ini.

"Zaman now ya, menurut saya selama sesuai dengan ketentuan dan prosedur, dan dijalankan sesuai apa yang sudah digariskan melalui sistem personalia di DKI," katanya di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/7).

Dia berdalih perombakan yang dilakukan Anies bukan karena ada masalah personal. Bagianya, perombakan jabatan bukan hal baru, sebab proses seleksi sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu.

"Pak Anies sama saya enggak ada melihat ini secara personal atau emosional, (rencana perombakan) ini satu hal yang sudah diumumkan jauh-jauh hari, assessmentnya, terbuka juga waktu itu," ungkapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buntut Tahanan Kabur, Kapolsek & Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi
Buntut Tahanan Kabur, Kapolsek & Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi

Ia dimutasi menjadi Kasubbagrenprogar Bagren Polres Metro Jakarta Pusat. Posisi yang ditinggalkannya itu diisi oleh AKP Acep Atmadja.

Baca Selengkapnya
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI

Mantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Kapolri Mutasi 6 Kapolda, Irjen Imam Sugianto Pimpin Polda Jatim
Kapolri Mutasi 6 Kapolda, Irjen Imam Sugianto Pimpin Polda Jatim

Irjen Umar Faroq menjadi Kapolda NTB dan Irjen Tornagogo Sihombing menjadi Kapolda Kepulauan Babel.

Baca Selengkapnya
Menteri Risma dan Pramono Mundur Ikut Pilkada, Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet
Menteri Risma dan Pramono Mundur Ikut Pilkada, Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet

Jokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.

Baca Selengkapnya
Bicara Perubahan, Anies Singgung Ahok dan Jokowi
Bicara Perubahan, Anies Singgung Ahok dan Jokowi

Anies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolri Mutasi Besar-Besaran, Brigjen Johnny Eks Ajudan Jokowi Promosi Jadi Kapolda
VIDEO: Kapolri Mutasi Besar-Besaran, Brigjen Johnny Eks Ajudan Jokowi Promosi Jadi Kapolda

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran.

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Ada Tiga Nama yang Dinilai Kuat Menandingi Anies Jika Maju Pilgub Jakarta
Pengamat Sebut Ada Tiga Nama yang Dinilai Kuat Menandingi Anies Jika Maju Pilgub Jakarta

Ketiganya memiliki popularitas dan kapabilitas serta elektabilitas yang cukup kuat

Baca Selengkapnya
Daftar Kapolsek yang Dirotasi Kapolda Metro Jaya
Daftar Kapolsek yang Dirotasi Kapolda Metro Jaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, rotasi yang dilakukan ini sebagai penyegaran dalam tubuh Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Istana Usai Mensos dan Seskab Mundur: Jabatan Menteri Kosong Bisa Diisi Plt atau Pejabat Definitif
Istana Usai Mensos dan Seskab Mundur: Jabatan Menteri Kosong Bisa Diisi Plt atau Pejabat Definitif

Reshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies, Ahok dan Andika Perkasa Jagoan PDIP di Pilgub Jakarta
VIDEO: Anies, Ahok dan Andika Perkasa Jagoan PDIP di Pilgub Jakarta

PDIP Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Baca Selengkapnya
Daftar Enam Kapolda yang Diganti Kapolri, Ahmad Luthfi Jabat Irjen Kemendag
Daftar Enam Kapolda yang Diganti Kapolri, Ahmad Luthfi Jabat Irjen Kemendag

Rotasi dan mutasi tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1554/VII/Kep/2024 tertanggal 26 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal

Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.

Baca Selengkapnya