Persiapan Formula E Diperkirakan Butuh Dana Rp 305,2 Miliar
Merdeka.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Propertindo (Jakpro) yang mengajukan dana untuk penyelenggaraan balap mobil Formula E sebesar Rp 305,2 miliar. Dana tersebut merupakan perkiraan biaya untuk persiapan menggelar event olahraga internasional tersebut.
Sekretaris Perusahaan Jakpro, Hani Sumarno mengatakan, rencana anggaran itu sendiri telah diajukan dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2020.
"Iya diajukan, usai ditunjuk sebagai eksekutor penyelenggaraan. Dana itu sebagai ancer-ancer. Saat ini sedang diajukan, kita tunggu saja bagaimana hasilnya," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (16/8).
-
Bagaimana Pramono-Rano berencana meningkatkan pendapatan Jakarta? Pramono mengatakan, Jakarta tidak boleh lagi bergantung dari retribusi Jakarta harus punya sumber pendapatan baru. 'Saya akan buat Jakarta Funding. Saya yakin APBD Jakarta cukup dana akan saya buat lebih sehat dan transparan,' kata Pramono.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Siapa yang menetapkan UMP Jakarta 2025? Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa UMP 2025 di DKI Jakarta ditetapkan sebesar Rp5.396.761.
Total biaya yang diajukan untuk keperluan Formula E dari JakPro sebesar Rp 305,2 miliar memiliki rincian:
- Pre FS dan R&D sebesar Rp 5 miliar;- Civil work dan pembuatan jalan raya sebesar Rp 122 miliar;- Dinding dan pagar sebesar Rp 48 miliar;- Pembuatan trek dan jalur balap sebesar Rp 67,2 miliar;- Layanan umum seperti keamanan, pembersihan, pengelolaan sampah, manajemen lalu lintas, dan layanan parkir sebesar Rp 10 miliar;- Honor untuk tim pelaksana lokal sebesar Rp 6 miliar;- Biaya lain yang belum terduga sebesar Rp 25 miliar;- Safety dan race material sebesar Rp 35 miliar.
Hani mengaku tidak bisa berbicara terlalu banyak pasalnya hal tersebut masih dibahas dalam rapat antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Termasuk dengan biaya tak terduga sebesar Rp25 miliar
"Kami belum berkontrak apapun untuk kerjasama ini. Ini masih sangat dini, angka itu bisa terlalu besar atau bahkan terlalu kecil, belum ada kontrak dengan FIA pemegang merk Formula E) juga. Ini ancer-ancer lah," jelasnya.
Jakpro juga menegaskan bahwa mereka akan menerima apapun hasil keputusan dari rapat anggaran tersebut.
"Kami nothing to lose ya. Karena ketika kami melakukan sesuatu, pakai pemikiran, pertimbangan. Persoalan keputusan itu, ketika disetujui akan dikerjalan dengan segala kesiapan dari bisnis plan yang sebelumnya telah dipikirkan dan dielaborasi tapi kalau gak disetujui gak masalah," ungkapnya.
Ketika usulan itu disetujui, tambah Hani, 'bolanya' pindah ke pihak eksekutif dengan Jakpro sebagai eksekutor proyek.
"Begitu bolanya pindah, kami sudah siap. Semua kemungkinan harus siap termasuk misal kalo gak disetujui jadi kita siapkan dulu semuanya termasuk rencana bisnisnya," tutup Hani.
Diketahui, DKI Jakarta sudah mengusulkan anggaran sebanyak 20,79 juta poundsterling atau sebesar Rp 360 miliar dalam rancangan APBD-P 2019 yang telah disepakati sejak Selasa (13/8) lalu bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.
Uang tersebut, dinyatakan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai 'Commitmen Fee' penyelenggaraan Formula E yang akan dibayarkan pada FIA sebagai pemegang merk Formula E.
Pada Kamis (15/8), Pemprov DKI Jakarta mengajukan sekitar Rp934 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020.
Adapun pengajuan anggaran Rp 934 miliar tersebut memiliki rincian biaya untuk penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar Rp 378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp 556 miliar. Dinas juga menyiapkan anggaran Rp 600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.
Kemudian Jakpro juga mengajukan anggaran senilai Rp 305,2 miliar. Dengan demikian total rencana anggaran untuk penyelenggaraan balap Formula E adalah senilai Rp 1,6 triliun.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan sedang melakukan audit terkait laporan keuangan terkait ajang balap mobil listrik Formula E 2023.
Baca SelengkapnyaJakpro memastikan Formula E tetap digelar untuk ketiga kalinya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaNantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan rapat, pimpinan rapat mendoakan agar Basuki atau biasa disapa pak Bas kembali menjabat sebagai menteri
Baca SelengkapnyaBalapan mobil listrik tersebut seharusnya diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJakpro belum bisa menjanjikan kapan proses audit bakal rampung.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaKesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDebat kedua Pilkada Jakarta 2024 akan dilangsungkan pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, rancangan KUA-PPAS APBD 2025 akan didalami bersama komisi-komisi.
Baca Selengkapnya