Pesan Djarot ke siswa: Jangan bentuk geng di sekolah
Merdeka.com - Hari ini semua siswi dan siswa kembali masuk ke sekolah memulai tahun ajaran baru. Mulai tahun ini, kegiatan MOS benar-benar dihilangkan karena sering kali menjadi ajang perpeloncoan siswa senior kepada juniornya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berharap, setelah MOS dihilangkan, pihak sekolah juga mengawasi pembentukan geng (kelompok) yang eksklusif di sekolah.
"Saya pesan, jangan bentuk geng yang melibatkan siswa maupun alumni," kata Djarot. Demikian dilansir dari situs resmi Pemprov DKI, beritajakarta.com, Senin (18/7).
-
Kenapa anak-anak jadi korban bullying di sekolah baru? Memulai sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mereka juga harus menghadapi kemungkinan menjadi korban bullying. Hal ini rentan dihadapi ketika mereka memasuki situasi baru yang tidak familiar sebelumnya.
-
Kenapa bullying di sekolah berbahaya? Bullying di sekolah dapat memiliki berbagai dampak negatif yang serius, baik bagi korban maupun pelaku.
-
Kenapa anak terlibat dalam bullying? Anak-anak dapat terlibat dalam tindakan bullying karena berbagai alasan, seperti rasa cemburu, kurangnya kepercayaan diri, atau merasa lebih unggul dibandingkan teman-temannya. Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa mereka melakukan bullying sebagai bentuk balas dendam terhadap pengalaman buruk yang mereka alami.
-
Apa penyebab bullying? Seringkali, individu yang menjadi korban bullying di masa lalu berpotensi menjadi pelaku bullying di kemudian hari. Anak-anak yang mengalami perlakuan tidak menyenangkan tersebut cenderung melampiaskan rasa sakit yang mereka rasakan dengan cara menindas teman-teman yang dianggap lebih lemah.
-
Kenapa anak menjadi pelaku bullying? Mereka yang sering terlibat dalam perilaku ini mungkin memiliki masalah emosional atau sosial yang mendasari tindakan mereka.
-
Kenapa anak melakukan bullying terhadap orang lain? Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan agresi atau kekerasan mungkin cenderung meniru perilaku tersebut dalam interaksi dengan teman sebaya.
Menurutnya, keberadaan geng hanya akan memicu tindakan bullying antara pelajar. "Jangan bikin kelompok eksklusif yang saling menjelekkan," tegasnya.
Selain pada pihak sekolah, dia juga meminta orangtua mendeteksi pergaulan anaknya. Namun, jika kasus bullying masih terjadi, Djarot tidak segan untuk memberikan sanksi pemindahan sekolah untuk pelakunya.
"Aturannya, tidak dinaikkan dan harus pindah sekolah. Sama seperti kasus bullying yang terjadi beberapa waktu lalu," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaHeru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
Baca SelengkapnyaKata-kata anti bullying berfungsi sebagai alat penting untuk mengedukasi, menginspirasi, dan menggalakkan kebaikan serta empati di antara individu.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaDampak bullying di sekolah bisa dialami pada korban sekaligus pelaku.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca SelengkapnyaBullying dan perploncoan merupakan dua hal berbeda yang bisa berdampak buruk pada korbannya.
Baca SelengkapnyaMPLS juga bertujuan untuk mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaBullying pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penting untuk mengajarkan anak untuk bisa menghadapinya.
Baca Selengkapnya