Pesepeda di Jakarta jadi Korban Begal, DPRD DKI Minta Dishub Perbanyak Kamera CCTV
Merdeka.com - Kejahatan jalanan mengincar pesepeda di Jakarta kian marak terjadi. Peristiwa terbaru dialami Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko di Jalan Medan Merdeka Barat, pada Senin (26/10) kira-kira pukul 06.45 WIB.
DPRD DKI Jakarta ikut prihatin dengan kondisi ini. Anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Abdul Aziz, meminta Pemprov DKI memperbanyak kamera pengawas sebagai antisipasi sekaligus upaya menekan aksi begal.
"Harus diperbanyak CCTV, patroli dari Dishub bekerja sama dengan kepolisian, karena ini cukup mencemaskan warga juga," ucap Aziz, Selasa (27/10).
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
-
Gimana cara pemerintah menjaga keselamatan pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana cara mencegah DBD menurut Pemprov DKI? Lebih lanjut, orang tua juga diharapkan menjaga anak-anak saat beraktivitas di liar ruang. Anak-anak diminta untuk memakai pakaian yang menutupi tubuh, seperti celana dan baju lengan panjang.
-
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari kejahatan saat berkendara? PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), memberikan beberapa kiat aman saat berkendara yang dapat menghindari hal-hal buruk yang dapat menimpa para pengguna kendaraan.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
Menurut Aziz, dengan memasang kamera pengawas di setiap ruas jalan, khususnya ruas daerah rawan diharapkan meminimalisir aksi kriminal. Selain itu, warga merasa aman dan nyaman jika selama bersepeda terdapat kamera pengawas.
"Kalau ada CCTV di daerah-daerah rawan kan bisa paling tidak mengurangi atau juga mencegah orang-orang yang ingin berperilaku kriminal," tuturnya.
Aziz juga mengimbau kepada warga yang hendak bersepeda sepatutnya berkelompok, dibandingkan sendiri. "Tapi juga jangan terlalu banyak, apalagi yang enggak serumah, itu kan risiko Covid-19 makin tinggi."
Berdasarkan laporan Polda Metro Jaya, sejak Oktober 2020, kasus perampasan yang menimpa sepeda sudah tiga kali terjadi. Pertama di ruas jalan Kuningan, Jakarta Pusat. Salah seorang pesepeda mengaku dibegal diancam dengan pisau oleh pengendara sepeda motor. Handphonenya pun raib dirampas pelaku.
Hal yang sama juga dialami, Miriam Elga Gena (33). Kejadian bermula saat korban bersama rekannya sedang beristirahat sejenak di pinggir Jalan Hos Cokroaminoto ujung, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (17/10) kemarin.
Tiba-tiba, didatangi dua pelaku berboncengan dengan sepeda motor. Salah satu pelaku merampas handphone milik Miriam Elga Gena. Beruntung, salah rekannya menarik badan pelaku hingga terjatuh. Sementara satu orang lain berhasil melarikan diri.
Terakhir, pada 19 Oktober 2020 lalu. Anjasmara, yang diketahui melintas dengan sepedanya di depan kampus Unika Atma Jaya, dipepet orang tak dikenal.
Orang tersebut, yang kemudian dicurigai sebagai begal sepeda, mencoba untuk menarik baju bagian kanan Anjasmara. Saat itu, Anjasmara menyadari di bagian kanan bajunya terdapat ponsel miliknya yang sudah diincar si pelaku begal.
Bintang sinetron Romi dan Yuli kemudian melawan si pelaku begal dengan cara menangkis dan memukulnya menggunakan tangan kanan. Nahas, saat kejadian tersebut, Anjasmara kehilangan keseimbangan dan membuatnya terpelanting dari sepeda.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru berkoordinasi dengan petugas keamanan khusus Satpol PP dan Dishub DKI untuk lebih memperketat pengamanan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaTerjadii cekcok berujung sopir Transjakarta yang kesal karena jalannya terhalang puluhan motor yang mencoba memutar balik.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, ketertiban juga harus dijaga secara disiplin.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI ke Dishub: Jangan Sok Cegat Mobil Orang, Bikin Macet!
Baca SelengkapnyaPemuda di Bekas Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku
Baca SelengkapnyaSyafrin bilang, aturan itu dibuat demi keselamatan pesepeda.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam melawan arah karena berbahaya.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaDua penjambret di CFD akhirnya ditangkap kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya