Pesepeda di Sudirman-Thamrin Wajib Berada di Jalur Sepeda

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan sepeda road bike wajib berada di jalur sepeda permanen yang tersedia di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Penegasan ini sebagai pengingat terkait batasan jalur road bike di Jalan Sudirman-Thamrin pukul 05.00-06.30 WIB.

"Sudirman-Thamrin itu kan jalur sepeda permanen, jadi setelah jam 6.30 seluruh sepeda itu wajib menggunakan sepeda permanen," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/6).

Terkait rencana Jalan Sudirman-Thamrin yang akan dipilih sebagai jalur uji coba lintasan road bike, dia mengaku hal itu masih menjadi bahan kajian Pemprov dan pihak-pihak terkait.

Orang lain juga bertanya?

Saat ini, Dinas Perhubungan DKI bersama pihak terkait masih melakukan penyusunan regulasi dan aturan tentang lintasan sepeda road bike di Jalan Sudirman-Thamrin.

Jika Pemprov DKI masih mengkaji efektivitas lintasan sepeda road bike di Jalan Sudirman-Thamrin, namun untuk Jalan Layang Non Tol Kota Kasablanka-Tanah Abang, sudah ditetapkan sebagai jalur permanen untuk lintasan sepeda road bike di akhir pekan.

"Uji coba di JLNT iya. (Sudirman-Thamrin) sejauh ini belum ada regulasinya, kami lakukan pembahasan teknis penyiapan regulasinya baru nanti akan diumumkan," jelasnya.

Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan jalan layang non tol (JLNT) akan dijadikan lintasan permanen road bike di akhir pekan. Lintasan untuk sepeda dengan kecepatan tinggi itu dibatasi sejak pukul 5 hingga 8 pagi.

"Hasil rapat sementara lintasan jalan non tol Kokas yang Karet itu menjadi lintasan permanen road bike setiap Sabtu-Minggu saja, jam 5 sampai 8 pagi," ujar Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, Senin (31/5).

Selain JLNT Kota Kasablanka, uji coba lintasan untuk road bike juga berlaku di jalan Sudirman-Thamrin. Untuk di jalan ini, uji coba dilakukan Senin hingga Jumat dimulai pukul 05.00-06.30 WIB.

Riza menambahkan, penetapan lintasan road bike akan diatur melalui Keputusan Gubernur. Untuk saat ini, draft tentang aturan lintasan roadbike masih dibahas secara marathon oleh stakeholder.

Politikus Gerindra itu menjelaskan alasan Pemprov DKI terus menggenjot fasilitas bagi pesepeda yaitu untuk memberikan kesempatan sebaik-baiknya antar pengendara agar bisa saling menghormati satu sama lain.

"Memberi kesempatan sama, tidak mengganggu satu sama lain."

Ia menilai, semua punya pengguna jalan memiliki kesempatan yang sama baik itu pengguna sepeda roadbike, non roadbike, kendaraan bermotor hingga transportasi publik.

(mdk/fik)