Pilgub DKI 2017, Ahok incar Bupati Azwar Anas jadi cawagub?
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diperkirakan akan maju dalam Pemilihan Gubernur 2017 mendatang. Namun sampai saat ini dirinya masih belum memutuskan dengan siapa akan maju.
Berdasarkan informasi yang diterima merdeka.com, Ahok tengah mempertimbangkan nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai pendampingnya. Karena Anas dinilai mampu membawa perubahan untuk Banyuwangi.
"Anas masuk dalam salah kandidat calon Wagub. Soalnya dia bisa memimpin kabupaten yang luas jadi setingkat kota. Apalagi banyak even internasional juga di sana," ungkap salah seorang staf Ahok kepada merdeka.com, Senin (11/5).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Namun, saat dikonfirmasi langsung kepada mantan Bupati Belitung Timur ini, dia belum bisa memastikan. Karena Ahok masih menunggu hasil survei siapa yang tepat untuk mendampinginya.
"Tergantung survei," jelasnya sambil tersenyum.
Ahok menjelaskan, dirinya masih belum terlalu memikirkan mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dua tahun mendatang. Bahkan, dia masih menunggu adanya partai yang meminangnya.
"Pertanyaannya bukan itu (independen atau partai), pertanyaannya ada partai yang mau nyalonin gak? Hahaha," ungkapnya.
Walaupun masih menunggu pinangan dari partai, mantan Bupati Belitung Timur ini enggan terlalu memikirkannya. Karena tugasnya saat ini sudah sangat menyita banyak waktunya.
"Enggak usah pikir 2017. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari, besok akan ada kesusahan lainnya. Tiap hari saya juga sudah susah," cetusnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaDirinya juga mengaku siap untuk dipasangkan dengan siapa saja untuk maju
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaBobby masih menyembunyikan kriteria seperti apa yang bakal menjadi pasangan di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca Selengkapnya