Pilgub DKI, Golkar wacanakan usung Idrus Marham atau Azis Syamsuddin
Merdeka.com - Partai Golkar terkesan santai menyikapi panasnya geliat Pilgub DKI tahun depan. Di saat partai-partai politik mulai membuka penjaringan, Partai Golkar dikabarkan tak akan melakukan hal serupa.
Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, baru akan menentukan sikap soal Pilgub DKI pada Mei mendatang. Adapun persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan survei internal.
"Hasil survei paling lambat bulan Mei dibuka. Siapa kader yang punya elektabilitas paling tinggi," kata Tantowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (11/4).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
Ditambahkannya, ada beberapa nama kader potensial yang dipertimbangkan untuk diusung, seperti Sekjen Golkar Idrus Marham, Azis Syamsuddin, Sekretaris DPD Golkar DKI Zainuddin.
"Tapi dari kami juga sudah beberapa dibicarakan (untuk didukung pada Pilkada DKI Jakarta 2017). Seperti Sekjen Golkar Idrus Marham, Azis Syamsuddin, Sekretaris DPD Golkar DKI Zainuddin," terangnya.
Selain itu, Tantowi menyebut, partainya akan bersikap terbuka bagi tokoh-tokoh baik internal maupun eksternal yang memiliki peluang besar dan elektabilitas tinggi untuk menang di Pilgub.
"Koalisi bisa saja dibangun dengan partai lain yang elektabilitasnya lebih tinggi dan punya chance menang," tegas Tantowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan akhir yang akan diusung sebagai Cagub DKI akan merujuk hasil survei.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.
Baca SelengkapnyaNama Ridwan Kamil paling moncer dibanding dua kader Golkar lainnya
Baca Selengkapnya"Kita punya kuda hitam baru, Pak Erwin Aksa kemarin nyaleg di Jakarta Barat dan Jakarta Utara banyak suaranya. Itulah nanti kita lihat," kata Sekjen Golkar
Baca SelengkapnyaIdrus menyebut dari nama-nama pasangan Ridwan Kamil, salah satunya adalah Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca SelengkapnyaSahroni disebut sebagai kader paling digandrungi warga ibu kota.
Baca SelengkapnyaGolkar belum bisa memastikan Ridwan Kamil bakal ke Jakarta atau tetap di Jawa Barat
Baca Selengkapnya"Surveinya yang tertinggi Anies, Zaki masih kecil. Tapi kan belum tentu Zaki yang kalah,"
Baca SelengkapnyaNantinya, pasangan yang memiliki elektabilitas paling tinggi berpotensi untuk diusung.
Baca SelengkapnyaGolkar kini sedang menjajaki koalisi dengan partai politik demi mengusung Jusuf Hamka.
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu sebelumnya resmi mengumumkan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya