Pilgub DKI putaran dua, TNI ikut berjaga di setiap TPS
Merdeka.com - Petugas pengamanan akan menerapkan pola baru dalam menghadapi pengamanan saat pencoblosan putaran kedua Pilgub DKI 19 April 2017 nanti. Dimana nantinya, akan ditempatkan satu anggota Polri dan satu anggota TNI di tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal ini disepakati oleh Bawaslu, KPUD, dan Pemprov DKI Jakarta.
"Dari permintaan masyarakat, kami akan menerapkan pola baru, satu TPS akan dijaga 1 Polri dan 1 TNI kami minta," kata Iriawan di Gedung KPUD DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).
Mantan Kapolda Jawa Barat ini menjelaskan, pola baru ini diterapkan lantaran pada putaran pertama banyak laporan soal intimidasi di TPS. Sehingga, dirinya bersama elemen yang lainnya akan memperketat pengamanan bagi pemilih.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana cara polisi mengamankan TPS? 'Kami tempatkan dua personel Polri dan empat Linmas untuk pengamanan TPS sangat rawan. Selain itu, kepolisian bersama rekan-rekan Kodim terus melakukan pemantauan,' jelas dia.
-
Bagaimana PTPS mencegah pelanggaran Pemilu? Untuk mencegah dugaan pelanggaran Pemilu, PTPS harus melakukan pengawasan yang ketat pada setiap tahapan pemungutan suara, termasuk pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu, pemilih, dan tim kampanye.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
"Kami samakan semua, kami jaga semua dan dibantu oleh Pol PP di dalamnya ada Linmas, di luar Polri dan TNI, kalau ada keributan kan kelihatan dari luar, menimbulkan rasa tidak nyaman dari pemilih, dan kalau ada apa-apa cepat kami antisipasi," ujar Iriawan.
Seperti diketahui, dalam putaran pertama sebelumnya Polda Metro Jaya membagi pola pengamanan menjadi dua, yakni TPS aman dan TPS yang dianggap rawan. TPS aman polanya 2-4-8 atau dua polisi dan empat Linmas (Perlindungan Masyarakat) untuk amankan delapan TPS. Sementara untuk TPS yang dianggap rawan, pola pengamanannya yakni 2-4-4 atau dua anggota polisi dan empat anggota Linmas untuk empat TPS. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan skema pengamanan personel gabungan di TPS-TPS rawan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.120 personel gabungan akan mengamankan pelaksanaan debat perdana capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) .
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca Selengkapnya“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaKeduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaForkompimda meninjau kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaDi tengah guyuran hujan, personel Kepolisian tetap semangat melakukan pemantauan dan pengecekan ke sejumlah TPS yang berada di luar Pulau Mendol.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaPolri sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah yang rawan akan terjadinya gangguan selama proses Pilkada.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto kembali mengingatkan anak buah tetap menjaga netralitas selama pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada.
Baca SelengkapnyaTeguh menyatakan bahwa penguatan pengamanan sangat penting, terutama pada saat-saat krusial saat pemungutan dan penghitungan suara berlangsung.
Baca Selengkapnya