Pimpin Jakarta, Djarot tetap koordinasi meski Ahok ada di penjara
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan tetap melakukan koordinasi dengan Basuki T Purnama (Ahok) dalam menjalankan roda pemerintahan daerah. Meski posisi Ahok tahanan kasus penistaan agama.
Koordinasi itu nantinya diwakilkan kepada Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Djarot mengatakan, koordinasi tidak akan dilakukan setiap hari dengan Ahok. Terlebih, Ahok berpesan agar tidak semua kegiatan harus dikoordinasikan dengan dirinya.
"Setiap saat kan bisa ya (koordinasi), sekarang di Mako Brimob dan ini Pak Sekda juga koordinasi ke sana. Tapi kita enggak bisa tiap hari tentunya, kalau setiap hari ya enggaklah. Beliau juga tidak menuntut setiap hari kok," tegas Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok memegang Yosafat? Ahok lalu memegang Yosafat agar tidak ikut meniup lilin ulang tahun adiknya.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
Dia menambahkan, bekas gubernur DKI Jakarta itu biasanya hanya mempertanyakan kebijakan tengah dikerjakan. Salah satu diminta untuk terus dapat dilakukan adalah tetap menerima pengaduan warga.
"Dia (Ahok) akan tanya beberapa kebijakan yang kita kerjakan, termasuk yang tadi saya sampaikan itu beberapa hal ketika saya ketemu pada tadi malam," ujarnya.
Di samping itu, Djarot juga sempat meneteskan air mata saat melihat massa pendukung Ahok memadati Balai Kota DKI Jakarta. Dia mengaku merasa terharu dengan gerakan masyarakat kepada rekan kerjanya itu.
Djarot mengatakan, bukan sedih saat melihat aksi warga memberikan dukungan dengan menyanyikan lagu nasional. Terlebih, hari ini merupakan pertama kali dirinya bertugas sebagai pengganti Ahok.
"Saya bukan sedih ya, tapi terharu dengan, inikan sebetulnya saya kali pertama masuk sebagai Plt ya, kemudian disambut dengan semangat nasionalis yang mana itu sebetulnya mereka mengirimkan pesan, bukan hanya kepada saya, bukan hanya kepada warga Jakarta tetapi kepada masyarakat Indonesia," kata Djarot.
Dia mengungkapkan, pesan semangat tersebut sebenarnya bukan hanya untuk dirinya dan Basuki tetapi seluruh rakyat Indonesia. Di mana mengingatkan kita untuk tetap bangga menjadi warga negara Indonesia dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pegangan.
"Dan pesan-pesan itu sudah kita sampaikan, saya harapkan betul apapun yang kita alami kemarin akan semakin menguatkan kita, itu awal perjuangan kita untuk kembali lagi ke jiwa pancasila, kembali lagi mencintai pancasila," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca Selengkapnya