Pintu Air Karet, Pasar Ikan dan Sunter Hulu Berstatus Siaga
Merdeka.com - Tinggi muka air sejumlah pintu air di Jakarta berstatus siaga. Kenaikan muka air ini diduga karena hujan yang sudah mengguyur ibu kota sejak Jumat (19/2) dini hari.
Seperti diinformasikan BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter-nya, @BPBDJakarta, merinci terdapat tiga pintu air berstatus siaga. Adapun pintu air tersebut berada di Karet, Pasar Ikan dan Sunter Hulu. Data ini diupdate pada pukul 06.00 WIB.
Tinggi muka air di Pintu Air Karet mencapai 570 centimeter dengan kondisi cuaca gerimis. Sedangkan di Pintu Air Pasar Ikan mencapai 204 centimeter dengan kondisi cuaca gerimis. Dan Pintu Air Sunter Hulu mencapai 230 centimeter dengan kondisi cuaca hujan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Sedangkan terdapat juga beberapa pintu air yang masih berstatus waspada, salah satunya adalah Pintu Air Manggarai. Tercatat tinggi muka air di Pintu Air Manggarai mencapai 830 centimeter dengan kondisi gerimis.
Lalu Pintu Air Angke Hulu juga masih berstatus waspada. Di mana tinggi muka airnya telah mencapai 165 centimeter dengan kondisi mendung tipis.
Pintu Air Cipinang Hulu tercatat memiliki tinggi muka air 165 centimeter dengan kondisi hujan. Dan Pintu Air Pulo Gadung memiliki tinggi muka air mencapai 630 centimeter dalam kondisi gerimis.
BPBD DKI Jakarta mengimbau beberapa wilayah untuk mengantisipasi terdampak kenaikan muka air tersebut, diantaranya Gondangdia, Grogol, Jati Pulo, Kalianyar, Karet Tengsin, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Menteng, Petamburan dan Tomang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TMA di Pintu Air Pasar Ikan terus naik pada pukul 09.00 WIB menjadi 197 cm dan menjadi 205 cm pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaSejak memasuki bulan Agustus fenomena El Nino ini semakin kuat sehingga terjadi penurunan kapasitas di sumber-sumber air.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal berkurang suplai air bersihnya
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca Selengkapnya