PKB Soal Keberhasilan Pengendalian Banjir Jakarta: Hasil Kerja Pemimpin Sebelumnya
Merdeka.com - Hasil survei lembaga Populi Center menunjukan 74,9 persen warga Jakarta puas terhadap program penanggulangan banjir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, Ketua Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas menilai kepuasan tersebut merupakan hasil dari kinerja kepemimpinan DKI sebelumnya.
"Menurut saya, andai kata (penanggulangan) banjir ada perubahan drastis ini hasil kerja yang sebelumnya, dari Pak Fauzi Bowo ada banjir kanal timur, banjir kanal barat, Pak Jokowi lanjutkan, dan ini menikmati hasil kinerja yang lalu," katanya kepada merdeka.com, Kamis (10/2).
Jika menengok kembali kinerja-kinerja gubernur terdahulu, maka Hasbiallah beranggapan bahwa selama Anies menjabat tidak ada kinerja yang dapat diunggulkan, termasuk penanggulangan banjir.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Kinerja sekarang tidak kita lihat," ungkapnya.
Hasbi mencontohkan kinerja Anies tak dapat berjalan maksimal yaitu pemanfaatan dana pinjaman dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk penanganan banjir. Nyatanya, kata dia, pembebasan lahan di bantaran sungai tak kunjung dilaksanakan.
Ia tak dapat menerima penjelasan jika kendala pembebasan lahan yaitu karena masalah administrasi pertanahan.
"Enggak ada yang sulit, kalau memang bekerja serius semuanya bisa dilakukan," pungkasnya.
Sementara itu, dari hasil survei Populi Center juga menunjukan dari beberapa program penanganan banjir pada kepemimpinan Anies, sebesar 66,3 persen responden menilai program pengerukan sungai sudah terlaksana dengan baik, disusul normalisasi sungai 53,3 persen, drainase vertikal/sumur resapan 50 persen, membangun waduk/embung 48,3 persen, pembuatan polder air 42,7 persen, dan kolam olakan 34,5 persen.
Mengenai prestasi paling berkesan dari Anies, sebesar 9 persen masyarakat menjawab pengendalian banjir, disusul dengan KJP Plus dengan 8,8 persen, perbaikan trotoar dengan 8 persen. Sisa angka sebesar 33,5 persen masuk kategori tidak tahu/tidak jawab.
Survei ini diselenggarakan di Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, penanganan COVID-19, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca SelengkapnyaAnies menantang untuk dilakukan audit pembangunan Sodetan Ciliwung.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca Selengkapnya"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaTigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Baca SelengkapnyaAnies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca Selengkapnya