Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Plt Gubernur DKI akan pecat anak buah yang 'bermain' saat rekrut PHL

Plt Gubernur DKI akan pecat anak buah yang 'bermain' saat rekrut PHL Pasukan orange bersihkan monas. ©2016 Merdeka.com/Septian Tri Kusuma

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mendapat laporan dari beberapa Pekerja Harian Lepas (PHL) yang dipecat secara sepihak dan mendadak. Sumarsono menduga ada anak buahnya 'bermain' dalam perekrutan ini.

Sumarsono mengaku segera memerintahkan Kepala Badan Lingkungan Hidup DKI Jakarta (sebelumnya Dinas Kebersihan), Isnawa Adji, periksa seluruh pejabat terlibat dalam proses perekrutan PHL.

"Akan saya cek. Kata Pak kadis (Isnawa) tidak ada permainan, tapi kalau ada, dia akan turun langsung ke bawah dan akan pecat semua yang bermain," kata Sumarsono, di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta Timur, Jumat (13/1).

Menurut Sumarsono, seharusnya dari awal dijelaskan bagaimana syarat untuk mendaftar jadi PHL. Sehingga PHL lama yang mendaftar kembali dan pelamar baru bisa memahami proses perekrutan tersebut.

Saat ini, Pemprov DKI mengeluarkan aturan baru dalam mempekerjakan PHL, yakni harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI serta memiliki ijazah pendidikan. Namun, ada beberapa pelamar yang mengadukan kejanggalan dalam proses perekrutan tersebut.

"Mereka diakui KTP Jakarta, pendidikannya SMA, SMP, kan memenuhi syarat sebetulnya. Jadi mereka suruh ngadep lagi ke Lurah suruh lapor ke saya. Jadi kejanggalan penerimaan PHL terjadi di semua kelurahan, saya lihat sebagian besar itu mereka mengadu ke sini," ujar Sumarsono.

"Itu indikasi, sogok menyogok, di Klaten jg begitu orang mau duduki jabatan bayar. Itu budaya yang harus kita hilangkan, yang harus kita hapus dari bumi indonesia ini termasuk sogok menyogok, gak profesional," tegasnya.

Diketahui, pada hari Rabu (11/1), sekitar 27 PHL dinas kebersihan atau pasukan oranye dari Kecamatan Jatinegara mendatangi Balai Kota untuk mengadukan nasib mereka. Mereka mengeluhkan pemberhentian secara sepihak dan mendadak, padahal mereka sudah lama menjadi pasukan oranye.

Mereka diberhentikan pada saat penerimaan PHL baru. Pemberitahuan tes yang mereka dapat bersifat mendadak dan mencurigakan. Sumarsono mencium adanya indikasi sogok-menyogok dalam rekrutmen PHL tahun ini.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Ratusan Guru Honorer Dipecat
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Ratusan Guru Honorer Dipecat

Anggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.

Baca Selengkapnya
Jakarta Sumbang PHK Terbesar, DPRD DKI Minta Disnaker Perketat Pengawasan Perusahaan
Jakarta Sumbang PHK Terbesar, DPRD DKI Minta Disnaker Perketat Pengawasan Perusahaan

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.

Baca Selengkapnya
7 PPLN Tersangka Kecurangan Pemilu di Kuala Lumpur, KPU Siapkan Pendampingan Diproses DKPP
7 PPLN Tersangka Kecurangan Pemilu di Kuala Lumpur, KPU Siapkan Pendampingan Diproses DKPP

KPU akan melakukan langkah meneruskan ke DKPP terkait menonaktifkan tujuh PPLN tersebut.

Baca Selengkapnya
Kekurangan Guru hingga Hubungan Keluarga Jadi Alasan Kepala Sekolah Angkat Honorer Tak Sesuai Aturan
Kekurangan Guru hingga Hubungan Keluarga Jadi Alasan Kepala Sekolah Angkat Honorer Tak Sesuai Aturan

Disdik Jakarta telah mengingatkan sejak 2017, agar tak mengangkat guru honorer.

Baca Selengkapnya
LBH Jakarta Buka Posko dan Kanal Aduan Bagi Guru Honorer Diberhentikan
LBH Jakarta Buka Posko dan Kanal Aduan Bagi Guru Honorer Diberhentikan

Posko dibuka karena LBH Jakarta menerima banyak aduan dari guru honorer yang terdampak cleansing.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol

Kasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Polri Limpahkan Berkas 7 PPLN Tersangka Kecurangan Pemilu di Kuala Lumpur ke Kejagung
Polri Limpahkan Berkas 7 PPLN Tersangka Kecurangan Pemilu di Kuala Lumpur ke Kejagung

Bareskrim akan menunggu hasil penelitian dari tim jaksa penuntut umum (JPU).

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Buka Suara, Terungkap Penyebab Ratusan Guru Honorer Diberhentikan
Disdik DKI Buka Suara, Terungkap Penyebab Ratusan Guru Honorer Diberhentikan

Per Selasa 16 Juli 2024 total ada 107 guru honorer yang dipecat.

Baca Selengkapnya
Dukcapil Catat 2.000 Orang Pindah ke Jakarta Sebulan Sebelum PPDB
Dukcapil Catat 2.000 Orang Pindah ke Jakarta Sebulan Sebelum PPDB

“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI

Baca Selengkapnya
Pegawai DLH DKI Jakarta Tipu Warga Modus Lowongan Kerja Dipecat
Pegawai DLH DKI Jakarta Tipu Warga Modus Lowongan Kerja Dipecat

Pemecatan dilakukan DLH DKI Jakarta usai menindaklanjuti laporan warga soal kasus dugaan penipuan yang melibatkan salah satu oknum PJLP.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sebut Pelanggaran 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Termasuk Peristiwa 'Pecah Telur'
Bawaslu Sebut Pelanggaran 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Termasuk Peristiwa 'Pecah Telur'

Bagja mengatakan bahwa kasus hukum yang melibatkan tujuh orang mantan anggota PPLN Kuala Lumpur tersebut merupakan peringatan kepada PPLN lainnya.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024

Seluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya