Plt Gubernur DKI bela Wali Kota Jakbar yang hadir di kampanye Djarot
Merdeka.com - Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono tidak akan membela anak buahnya, PNS DKI Jakarta jika tidak menjaga netralitas dan memihak salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Pemprov DKI juga sudah bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Urusannya ke bawaslu yang terkait dengan pelanggaran nanti tatanannya ke gakkumdu. Kalau urusan saya nanti dengan yang dilaporkan. Kalau itu pns saya akan lakukan tindak. Hari ini saya belum terima laporannya," tegas Sumarsono kepada awak media usai hadiri apel kebhinekaan cinta damai di lapangan dit Lantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (19/11).
Apabila ada PNS yang kedapatan dan terbukti memihak salah satu calon, maka pihaknya sudah menyiapkan sanksi tegas tergantung jenis pelanggarannya. Mulai dari teguran lisan, penurunan pangkat, pergantian jabatan, sampai non-aktif.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
"Itu ada tingkatan-tingkatan, nanti ada pelanggaran disiplin," lanjutnya.
Khusus Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi yang dilaporkan karena terlihat hadir saat kampanye calon Wakil Gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat, dia membelanya. Pria yang akrab disapa Soni ini menjelaskan, kehadiran Anas saat itu demi menjaga ketertiban dan kententraman warganya.
"Kalau itu alasan ketentraman dan ketertiban, walikota tidak bisa tinggal diam melihat masyarakatnya rusuh. Karena itu misi utamanya adalah menjaga ketertiban, karena di sana banyak yang menentang salah satu paslon datang," tegas Soni.
Soni menegaskan, kehadiran Anas saat itu tidak serta merta diartikan mendukung kampanye Djarot. Kecuali jika Anas ikut menemani Djarot blusukan menemui warganya.
"Misi utamanya bukan untuk mendukung kampanye, tapi mengamankan warganya, itu tugas kepala daerah. Kecuali menemani blusukan dari kampung ke kampung. Itu sudah pelanggaran," ucapnya.
Sebelumnya, Bawaslu Provinsi DKI Jakarta menilai, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi telah melanggar kode etik Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN harus menjunjung tinggi netralitas selama proses Pilkada DKI. Namun Anas diketahui menghadiri kampanye calon wakil gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat di Kembangan, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
"Dari hasil klarifikasi, diduga (Anas Effendi) melanggar kode etik. Tetapi penilaiannya dikembalikan ke komisi ASN," ujar Mimah di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Sunter, Jumat (18/11).
Bawaslu menyerahkan penanganan kasus Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi ke komisi ASN. Mimah menuturkan, penindakan atas kehadiran Anas saat Djarot kampanye bukan kewenangan Bawaslu DKI. Kehadiran Anas saat Djarot berkampanye di wilayahnya harus diselidiki terlebih dulu oleh ASN.
"Untuk laporan tersebut atas netralitas PNS dilaporan Panwaslu Jakarta Barat, tindak lanjut dari laporan ini sudah disampaikan ke komisi ASN," kata Mimah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno bicara munculnya gerakan 'Anak Abah Tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berpesan kepada pendukung Pramono Anung-Rano Karno untuk tidak akan berdiam diri dan menjadi penonton di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pilgub Jakarta akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies sempat berseloroh bahwa Pilkada Jakarta kali ini unik lantaran ada paslon yang tidak mencoblos di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketua WKTPS, Nurlita Martelina, acara apel siaga dirancang untuk memberikan arahan strategis kepada petugas Warga Kawal TPS di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
Baca SelengkapnyaDPW PKB batal mengusung Anies maju di Jakarta. Akan tetapi, tidak ada kekecewaan atas batalnya pengusungan tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies menjawab, bahwa saat ini partai politik tengah memutuskan diantara dua pilihan.
Baca SelengkapnyaMeski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies
Baca SelengkapnyaBang Doel pun berjanji akan melaksanakan semua janji kampanye bila terpilih menjadi pemimpin Jakarta.
Baca Selengkapnya