Plt Gubernur DKI: Tak ada satu pun ranting pohon rusak saat aksi 212
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono melihat adanya perbedaan yang sangat mencolok paska aksi 4 November dan 2 Desember 2016. Dia sangat mengapresiasi peserta aksi doa bersama 2 Desember karena tidak merusak fasilitas di Ibu Kota Jakarta.
"Paska aksi 411 ada 6600 tanaman yang rusak dan 6 pagar jebol. Kemudian aksi 212 kemarin itu taman hampir tidak ada yang rusak. Sangat luar biasa ibaratkan satu ranting pun tidak ada yang patah," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/12).
Pria yang akrab disapa Soni ini mengungkapkan, sampai saat ini tidak ada laporan dari Kantor Pengelola Kawasan Monas tentang adanya tanaman yang rusak. Pemprov DKI tidak mengeluarkan sepeserpun untuk perbaikan tanaman paska aksi 2 Desember.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Kenapa MK tidak langsung membahas semua sengketa? Perkara yang dapat dilanjutkan ke tahap pemeriksaan saksi, hanya perkara yang dinilai membutuykan pembuktian lanjutan berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH) selama sepekan terakhir.
-
Apa yang terjadi pada bangunan terbengkalai? Setiap bangunan yang tidak terpakai dan diubah fungsinya memberikan kesan baru yang segar.
-
Kenapa tidak ada kerangka di situs Tainiaro? Namun, karena tidak adanya bukti kerangka, yang mudah rusak di tanah asam di wilayah ini, identifikasi Tainiaro sebagai kuburan tidak pernah dapat dikonfirmasi.
-
Kenapa ruang terbuka hijau di Jakarta minim? Diketahui, luas ruang terbuka hijau (RTH) DKI Jakarta hanya 33,35 juta meter persegi atau 5,18 persen dari luas total Jakarta. Angka ini jauh dari ketentuan aturan yang mensyaratkan hingga 30 persen.
-
Kenapa situs Bukit Kerang semakin tidak terawat? Seiring berjalannya waktu, situs ini semakin tidak terawat, kondisinya semakin memprihatinkan.
"Kita belum dapat laporan dari Kantor Pengelola Kawasan Monas. Biasanya dia langsung perbaiki kalau yang rusak sedikit karena kita punya cadangan tanaman," ucapnya.
Dia menilai aksi yang agendanya zikir dan doa bersama membuat peserta menjadi lebih tertib dan terkondisikan. Dia sangat mengapresiasi aksi tersebut berjalan dengan damai dan lancar.
"Karena kita sudah melakukan musyawarah sebelumnya dengan tokoh-tokoh di Monas termasuk pak Munarwan dari FPI," bebernya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada pengunjuk rasa penolakan RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI yang ditangkap pada Kamis.
Baca SelengkapnyaPenyebab pohon tersebut roboh lantaran usianya yang sudah tua.
Baca Selengkapnya