Polda buru perampok emas 3 kg yang mengaku polisi di Bekasi
Merdeka.com - Lima perampok yang mengaku sebagai anggota polisi dari Polda Metro Jaya, menyatroni rumah sekaligus tempat usaha Warnet di Jalan Pulau Bali Raya RT RT 02/11, Perumnas III, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Minggu dini hari (9/11)
Selain mengikat tujuh penghuninya, perampok di rumah Iwan Rahmanto itu mengambil sejumlah barang berharga berupa perhiasan emas seberat 3 kg dan uang tunai Rp 40 juta serta USD 4.000.
"Kami terus buru mereka, korban mengatakan salah satu perampok memiliki ciri ada tato ditangannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat ditemui di kantornya, Senin (10/11).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Rikwanto menjelaskan, para pelaku datang ke rumah korban pada pukul 01.30 WIB. Salah satu pelaku bertamu dan mengaku sebagai anggota polisi dari Polda Metro Jaya.
"Begitu masuk, pelaku menodongkan senjata api dan terlihat mengalungkan lencana di dadanya," tuturnya.
Pelaku tersebut kemudian menggiring korban ke dalam rumah. Tidak lama berselang, 4 pelaku lainnya turun dari mobil sedan dan ikut masuk ke rumah korban.
"Para pelaku lalu melumpuhkan korban dengan mengikatnya menggunakan tali sepatu, sambil menodongkan senjata api ke arah korban," tuturnya.
Kini, polisi terus menyelidiki kasus ini melalui rekaman CCTV yang berada di rumah tersebut. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku terekam sedang memotong besi pembatas jalan milik Dinas Perhubungan.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSosok MM teridentifikasi usai penyidik mendalami keterangan para saksi juga melihat rekaman video yang beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaHari malang tak ada di kalender. Ungkapan ini seolah menggambarkan nasib seorang penjual es krim di Bekasi ini.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi dengan peran-peran yang berbeda. Adapun, sasarannya adalah pedagang emas.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengembangkan kasus perampokan toko jam tangan mewah di kawasan PIK 2, Tangerang. Mereka mendalami keterlibatan pegawai toko.
Baca Selengkapnya