Polda Metro imbau demo 3 hari tutup tol batal dilakukan
Merdeka.com - Demo besar-besaran yang akan berlangsung 3 hari lamanya oleh para pekerja tol Jasa Marga diperkirakan bakal membuat Ibu Kota macet parah. Polda Metro pun memberikan imbauan agar aksi tersebut ditiadakan.
"Mengenai adanya penutupan tol selama 3 hari yakni 28-30 Oktober mendatang, kami mengimbau agar para pekerja tol Jasa Marga tidak menutup akses tol," Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, Senin (20/10).
Pelarangan ini menurut Iqbal dikarenakan jika mereka menutup tol yakni pintu tol Pondok Ranji, Pondok Pinang, Fatmawati, Lenteng Agung, Bambu Apus, Pasar Rebo, Taman Mini, Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, Bintara, Pulogadung, Rorotan sampai Cikunir, maka akan mengganggu laju kendaraan dan kepentingan masyarakat lainnya.
-
Kapan buruh mogok kerja? Mogok Nasional Awalan dilakukan di sejumlah daerah. Diantaranya, di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Papua.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
"Dan akan hal ini, sebenarnya sudah dilakukan mediasi oleh Kemenakertrans dua hari yang lalu dan polisi juga hadir dalam mediasi tersebut. Kami imbau tidak melakukan aksi penutupan tol. Kami juga melakukan langkah yang solutif akan hal ini," ucapnya.
Lanjutnya, untuk sementara belum ada informasi atau pemberitahuan yang menjelaskan bahwa sudah dipastikan mereka akan demo, tetapi pihaknya tetap menyiapkan pengamanan untuk berjaga-jaga.
Sebelumnya, dikabarkan pada tanggal 28 Oktober sampai 30 Oktober 2015 nanti, rencananya 1.000 lebih pekerja pintu tol PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLJ), selaku anak usaha PT Jasa Marga, melakukan mogok kerja.
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat menuturkan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes 3.000 lebih pekerja yang akan dijanjikan masuk sebagai karyawan tetap di PT JLJ per November 2015. Sayangnya, rencana itu terancam gagal dilakukan.
Penyebabnya, kata Mirah, Jasa Marga justru membuat anak usaha baru bernama PT Jasa Layanan Operasi (PT J (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu jalur jalan Tol Cibitung 3 di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, sudah bisa dilalui, sedangkan satu jalur lainnya masih tertutup massa buruh.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaTol Jakarta-Cikampek KM24 di wilayah Cibitung, Kabupaten Bekasi sempat ditutup polisi untuk memberi jalan anggota Brimob menuju lokasi demo buruh.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian dimaksud.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten menggagalkan ancaman demo di jalan tol, ia bernegosiasi dan mengawal para pendemo sampai ke kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian layanan dilakukan untuk rute 1P (Blok M - Senen) karena adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaMassa dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar demonstrasi
Baca Selengkapnya