Polda Metro Jaya Siapkan Vaksinasi Merdeka 2022, Sasar Kelompok Anak
Merdeka.com - Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi menyatakan, Vaksinasi Merdeka akan menyasar kelompok anak pada 2022. Upaya itu sejalan dengan arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk mengulangi keberhasilan program serupa pada tahun 2021.
"Di tahun 2022 kami akan terus melanjutkan kerja-kerja kemanusiaan dengan Vaksinasi Merdeka untuk memastikan seluruh warga DKI dan aglomerasi dapat memiliki perlindungan diri melalui vaksinasi, di antaranya vaksinasi anak," kata Didiet kepada wartawan, Jumat (31/12).
Didiet berharap saat vaksinasi berfokus terhadap anak, maka tidak ada lagi warga Jakarta yang kehilangan anggota keluarganya akibat pandemi Covid-19.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
"Semoga program vaksinasi ini dapat menjadi jalan untuk mencegah lebih banyak anak yang harus kehilangan keluarga atau usaha dan pekerjaan masyarakat yang terbengkalai, karena sumber daya manusia yang tidak sehat, bahkan harus menghadapi kematian karena Covid-19," harap Didiet.
30 Ribu Relawan Mendaftar
Dia mengingat perjalanan dimulainya Vaksinasi Merdeka pada tahun 2021 didasari dari kondisi gelombang kedua pandemi virus Corona di Jakarta pada Juni dan Juli 2021. Kala itu fasilitas rumah sakit di Jakarta sempat tumbang akibat banyaknya pasien terkonfirmasi positif.
"Angka kematian warga yang meninggal akibat virus itu di periode tersebut pun terhitung tinggi. Kondisi ini yang kemudian mendorong Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berinisiatif memberikan perlindungan terhadap masyarakat DKI melalui percepatan vaksinasi, salah satunya melalui Vaksinasi Merdeka pada 1-17 Agustus 2021," jelas Didiet.
Hasilnya, ungkap Didiet, pada perayaan hari Kemerdekaan Indonesia, DKI Jakarta mampu mencapai angka vaksinasi cukup tinggi, yakni sebesar lebih dari 107 persen.
"Program Vaksinasi Merdeka disambut terbuka oleh masyarakat. Ribuan relawan mendaftar untuk turun tangan terlibat dalam program tersebut," urai dia.
Sejak dibukanya program Vaksinasi Merdeka oleh Polda Metro Jaya, hanya dalam waktu tiga hari pendaftaran, sebanyak 30 ribu relawan langsung mendaftar. Hasilnya, target vaksinasi di Jakarta dan wilayah penyanggah berhasil menembus angka 100 persen.
"Vaksinasi Merdeka I hingga III yang berpegang pada unsur kerelawanan, kedermawanan dan kepemimpinan, berhasil mendorong akselerasi capaian angka vaksinasi hingga 120% di wilayah DKI Jakarta serta capaian minimal 90% di wilayah penyanggah (aglomerasi) di akhir November 2021," pungkas Didiet.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca Selengkapnya