Polda Metro periksa LPSE terkait kasus UPS
Merdeka.com - Polda Metro Jaya terus menyelidiki dugaan mark up pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di APBD DKI 2014. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengatakan, hari telah memeriksa saksi sejumlah 69 pejabat terkait.
"Hari ini kita sudah memanggil 69 orang, yang hadir hanya 56 orang, 13 orang, 4 orang memberikan alasan sakit dan 9 orang tanpa keterangan," kata Martinus di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/3).
Bahkan, hari ini Polda Metro Jaya memanggil 18 orang dari Lembaga Pengadaan Secara Elektronik DKI. Sebab, kata dia, pihaknya membutuhkan keterangan saksi-saksi terkait untuk mendalami penyelidikan kasus UPS itu.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
"Kami masih membutuhkan keterangan-keterangan saksi untuk mendalami penyalahgunaan dan potensi tersangka yang patut kita duga terjadi dalam pengadaan ups ini," ujarnya.
Lanjut dia, pihaknya masih akan memanggil saksi-saksi untuk menambahkan keterangan, serta mendapatkan dokumen pengadaan UPS.
"Kami juga terus melakukan analisa dan evaluasi setiap hari kita melakukan gelar untuk mendalami setiap keterangan yang disampaikan oleh saksi. Tentu dalam hal ini kami masih membutuhkan waktu, hampir 130 orang yang akan kami panggil. Untuk kita bisa mendudukkan persoalan penggunaan dugaan korupsi ini," tukasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sudah hampir lima bulan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan sebelum akhirnya menaikkan statusnya jadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menampik apabila dari saksi yang diperiksa, ada kemungkinan yang akan ditetapkan tersangka.
Baca Selengkapnya