Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Metro sebut sistem ganjil genap belum bisa kurangi macet

Polda Metro sebut sistem ganjil genap belum bisa kurangi macet Larangan sepeda motor di Jalan Sudirman. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sejak lama berjanji mengebut penerapan electronic road pricing (ERP) sebagai pengganti sistem 3 in 1 yang dihapus. Namun sambil menunggu semua payung hukum ERP rampung, Ahok berencana menggunakan sistem ganjil genap di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin.

Menanggapi penerapan sistem ganjil genap, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan pergantian sistem 3 in 1 menjadi ganjil genap belum bisa mengurangi kemacetan.

"Belum, belum mengurangi kemacetan (sistem ganjil genap). Harus seimbang pembangunan infrastruktur dengan pertumbuhan kendaraan. Harusnya idealnya ada keseimbangan," kata Budiyanto saat dikonfirmasi, Selasa (17/5).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Budiyanto, ada opsi atau pilihan lain yang bisa digunakan sebetulnya selain sistem ganjil genap tersebut.

"Contohnya adalah dengan menggunakan sistem ERP atau pelarangan kendaraan bermotor. Namun masih dalam waktu lama baru dapat diterapkan," ucapnya.

Ditemui terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono enggan berkomentar banyak mengenai sistem ganjil genap. Dirinya lebih memilih menyerahkan semua ke pihak Pemprov DKI.

"Ganjil genap semua sudah ada buat tim untuk kaji itu. Kalau kata tim mengiyakan, maka kita akan dukung kebijakan pemerintah. Intinya akan kita tunggu, kita bantu, dan kita back up," tutupnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolda Metro Jaya Akui Belum Temukan Cara 'Ampuh' Atasi Macet Jakarta
Kapolda Metro Jaya Akui Belum Temukan Cara 'Ampuh' Atasi Macet Jakarta

"Kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.

Baca Selengkapnya
Ganjil-Genap di Jalan yang Dilalui LRT Jabodebek Belum Bisa Diterapkan, Dishub DKI Ungkap Alasannya
Ganjil-Genap di Jalan yang Dilalui LRT Jabodebek Belum Bisa Diterapkan, Dishub DKI Ungkap Alasannya

"Tentu jika kita lakukan analisis traffic tentu kurang ideal sehingga kita menunggu kapan tarif komersial mulai berlaku," kata Syafrin

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Alasan Terapkan Delay System Daripada Contra Flow Urai Kemacetan ke Merak
Polisi Ungkap Alasan Terapkan Delay System Daripada Contra Flow Urai Kemacetan ke Merak

Polda Banten tidak menerapkan contra flow, itu karena arus kendaraan yang mengarah ke Jakarta harus tetap dibuka

Baca Selengkapnya
Macet Parah Menuju Pantai Anyer
Macet Parah Menuju Pantai Anyer

Wisatawan mengira jalur alternatif tak akan macet, namun yang didapat malah sebaliknya

Baca Selengkapnya
Tilang Manual Uji Emisi Tak Efektif, Pemprov DKI Jakarta Bakal Maksimalkan ETLE
Tilang Manual Uji Emisi Tak Efektif, Pemprov DKI Jakarta Bakal Maksimalkan ETLE

Teknologi ETLE nantinya akan dihubungkan dengan data Pemprov DKI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca Selengkapnya
Polri Pastikan Terapkan Gage Tol Selama Mudik Lebaran 2024, Tilang Lewat ETLE
Polri Pastikan Terapkan Gage Tol Selama Mudik Lebaran 2024, Tilang Lewat ETLE

Pemberlakuan aturan ganjil-genap sendiri dilakukan secara paralel bersama dengan rekayasa lalu lintas contra flow dan one way.

Baca Selengkapnya
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta

Warga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum massal baru sekitar 30 persen.

Baca Selengkapnya
Tikungan LRT di Gatot Soebroto Disebut Salah Desain, Ini Penjelasan Menhub
Tikungan LRT di Gatot Soebroto Disebut Salah Desain, Ini Penjelasan Menhub

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai yang sebaiknya menjadi perhatian bukan soal benar atau salah desain.

Baca Selengkapnya