Polda Metro Ungkap Penyebab Jakarta Makin Macet Akhir-Akhir Ini
Merdeka.com - Ramai di media sosial unggahan warganet yang mengeluhkan jalanan Jakarta makin macet saat bulan Ramadan. Potret antrean kendaraan saban hari terlihat tol sampai jalan arteri.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menjelaskan kemacetan di Jakarta karena faktor aktivitas masyarakat yang kembali normal. Ditambah, momen Ramadan membuat mobilitas jelang buka puasa semakin tinggi.
"Kan karena aktivitas masyarakat, terus menjelang buka puasa kan gitu," kata Latif kepada wartawan, dikutip Selasa (4/ 4).
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
Latif mengaku belum ada data perbandingan angka mobilitas kendaraan antara sebelum dan saat bulan ramadan. Namun, kemacetan yang dirasakan pengendara saat ini lebih kepada saat jam berangkat dan pulang kerja.
"Iya itu yang paling ini (jam berangkat dan pulang kerja). Karena ada peningkatan mobilitas masyarakat itu," tuturnya.
Oleh sebab itu, Latif menyampaikan pihaknya telah mencoba mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di jalan-jalan Jakarta. Dengan melakukan gelar pasukan lebih awal, agar bisa memantau kondisi arus lalulintas.
"Ya tentu, kita menggelar personel lebih awal. Sudah kita jalankan," terangnya.
Sehingga, kata Latif, kondisi lalu lintas di Jakarta masih terpantau normal. Adapun kemacetan panjang biasanya disebabkan karena terjadi gangguan jalanan dan membuat arus kendaraan tersendat.
"Iya ya masih normal lah. Karena kan aktivitas saja. Bukan karena ada hambatan. Bukan karena, misalnya yang menghalangi enggak ada (ganguan). Volume tinggi, aktivitas masyarakat tinggi itu aja," jelasnya.
Fenomena ini juga kembali disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengatakan, pembangunan transportasi di Jakarta terlambat 30 tahun.
"Kalau di Jakarta pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet sekarang ini. Karena keterlambatan dalam membangun itu," kata Presiden Jokowi seperti disaksikan dalam tayangan virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (29/3) lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, kemacetan ini diakibatkan banyaknya pengguna kendaraan pribadi. Maka dari itu, ia meminta dukungan masyarakat mengatasi macet dengan beralih ke transportasi umum.
"Kita mengeluhkan macet tapi kita sendiri membawa kendaraan pribadi di tengah-tengah kemacetan," kata Syafrin saat ditemui di Ruang Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (3/4).
Padahal, lanjut Syafrin, pihaknya telah menyiapkan angkutan umum secara masif yang sudah saling terintegrasi. Ditambah, tarifnya pun terjangkau karena disubsidi.
"Tentu dukungan masyarakat kembali lagi menjadi penting di sini," ujar Syafrin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.
Baca SelengkapnyaLatif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Kondisi ini perlu dievaluasi bersama.
Baca SelengkapnyaKemacetan lalu lintas di Jakarta semakinbertambah parah saat anak sekolah mulai masuk usai libur panjang.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaKebijakan pengalihan arus diterapkan selama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Ke-43 di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaTingkat polusi udara di Jakarta kembali berstatus tidak sehat pagi ini.
Baca SelengkapnyaJakarta Macet Parah Jelang Tengah Malam, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Ini
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca Selengkapnya