Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polemik Plt DKI gelar rapat di kereta hingga wajib bayar Rp 7 juta

Polemik Plt DKI gelar rapat di kereta hingga wajib bayar Rp 7 juta Kereta Wisata. ©shutterstock

Merdeka.com - Di tengah sorotan kinerjanya, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono malah membuat sensasi baru. Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini berencana menggelar rapat di atas kereta wisata.

Rencananya, perjalanan tersebut akan dilaksanakan tanggal 13-15 Januari mendatang, dengan rute Jakarta-Yogyakarta. Namun rencana itu rupanya tidak gratis, masing-masing peserta rapat diwajibkan membayar Rp 7 juta per kepala.

Saat dikonfirmasi, Sumarsono menyatakan seluruh biaya perjalanan tersebut ditanggung oleh masing-masing SKPD yang mengikuti rapat. Alasannya karena tidak ada ketentuan anggaran perjalanan dinas jika dilaksanakan pada saat momen hari libur.

"Masing-masing membayar secara pribadi sebesar Rp 7 juta. Kumpul-kumpul sekalian jalan-jalan karena hari libur kan Sabtu-Minggu, Senin sudah kembali lagi," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/1).

Nantinya, setiap bidang akan mendapatkan gerbong khusus selama perjalanan. Selain itu, tempat rapat disediakan gerbong yang dilengkapi dengan meja rapat.

"Nanti diadakan per bidang, ekonomi, pemerintahan, kesra gitu. Sehingga malam sampai Jogja selesai rapat kerjanya," ungkapnya.

Rapat tersebut hanya akan diikuti para kepala SKPD dan sekaligus dijadikan rapat pimpinan (rapim) yang biasanya rutin diadakan setiap hari senin. Adapun masalah yang akan dibahas pada rapat tersebut adalah tentang program kerja masing-masing SKPD.

"Selesai rapat mereka akan memberikan arahan pada kabid-kabid, staf di lingkungan masing-masing. Lebih ke arah kebijakan, cuma saya juga akan menyelipkan isu-isu krusial seperti sampah, penertiban PKL dan yang prinsip itu persiapan pelaksanaan anggaran 2017 sehingga pas pulang memberikan pengarahan dan dokumen pelaksana, habis itu baru berjalan cepat," tandasnya.

Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mengetahui rencana pengganti sementaranya melakukan rapat di atas kereta, dari ibu kota menuju Yogyakarta. Bahkan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) wajib membayar Rp 7 juta per orang.

Basuki atau akrab disapa Ahok tidak pernah kepikiran harus melakukan rapat sampai meminta uang kepada bawahannya sendiri. Selama menjabat, dia selalu rapat di gedung daerah atau Balai Kota DKI Jakarta.

"Saya enggak tahu, (saya) kalau rapatkan enggak pakai uang, kan kita rapat di kantor kita, kenapa pakai uang," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1).

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA
Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA

Pemanggilan tersebut dilakukan usai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya
Berharap Tarif LRT Turun
Berharap Tarif LRT Turun

Pengguna transportasi umum keberatan dengan tarif yang mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kasus Suap Pejabat DJKA Seret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Duduk Perkara Kasus Suap Pejabat DJKA Seret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Kasus berawal dari operasi tangkat tangan pejabat DJKA tahun lalu

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur DKI Setuju Tarif Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp5.000
Pj Gubernur DKI Setuju Tarif Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp5.000

Pemprov DKI dan Transjakarta telah menguji coba layanan baru rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPK Blak-blakan Menhub Budi Karya Diperiksa Kasus Suap Pembangunan Jalur Kereta
VIDEO: KPK Blak-blakan Menhub Budi Karya Diperiksa Kasus Suap Pembangunan Jalur Kereta

Menhub Budi diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.

Baca Selengkapnya
Giliran Politikus PDIP Riyan Dediano Diperiksa KPK, Dicecar soal Pengaturan Lelang Kasus DJKA
Giliran Politikus PDIP Riyan Dediano Diperiksa KPK, Dicecar soal Pengaturan Lelang Kasus DJKA

Riyan diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan dilkukan pada Senin (26/8) kemarin.

Baca Selengkapnya
Usai Hasto Kristiyanto, Giliran Wasekjen PDIP Adhi Dharmo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus Korupsi DJKA
Usai Hasto Kristiyanto, Giliran Wasekjen PDIP Adhi Dharmo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus Korupsi DJKA

Adhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.

Baca Selengkapnya
Operasional LRT Jabodebek Mundur Jadi 30 Agustus 2023, Ini Alasannya
Operasional LRT Jabodebek Mundur Jadi 30 Agustus 2023, Ini Alasannya

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan operasi komersial LRT Jabodebek bakal mundur jadi 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Tarif TransJakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Diusulkan Rp5.000
Tarif TransJakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Diusulkan Rp5.000

Tarif Rp5.000 usulan DTKJ tersebut adalah nilai yang diperoleh setelah adanya pemotongan subsidi tiket.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Gibran Dihujani Interupsi dari Fraksi PDIP dalam Rapat Paripurna DPRD Solo
VIDEO: Momen Gibran Dihujani Interupsi dari Fraksi PDIP dalam Rapat Paripurna DPRD Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rapat paripurna DPRD Kota Solo di gedung dewan, Senin (8/7).

Baca Selengkapnya
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.

Baca Selengkapnya