Polisi akan Disebar di Titik Rawan Cegah Tawuran Pelajar di Jagakarsa
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Jagakarsa Jakarta Selatan menempatkan personilnya di tempat rawan tawuran di Jagakarsa untuk melakukan patroli guna mencegah aksi tawuran, terutama yang melibatkan para pelajar.
"Kami menempatkan patroli di tempat-tempat yang rawan terjadi tawuran. Dengan kehadiran polisi di situ, maka dapat mencegah terjadinya tawuran,” kata Kapolsek Jagakarsa, Kompol Endang Sukmawijaya, usai memberikan penyuluhan kepada siswa di SMK PGRI 23, Jakarta, Rabu (6/10).
Endang mengatakan, salah satu lokasi yang sering dijadikan sebagai tempat tawuran di Jagakarsa adalah di Jalan Raya Lenteng Agung.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Dimana anak-anak di Jakarta bermain layang-layang? Seperti yang terlihat di Jalan Inspeksi, Jakarta Barat, beberapa anak tampak asyik bermain layang-layang di pinggiran kali.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Menurut dia, di lokasi tersebut pihaknya akan menempatkan patroli pada jam sekolah berakhir atau keberangkatan sekolah, agar para siswa tidak melakukan tawuran.
"Di Jalan Raya Lenteng Agung, akan kami tempatkan patroli pada jam rawan, yakni bubaran sekolah atau keberangkatan sekolah, agar para siswa tidak melakukan tawuran,” katanya.
Endang juga menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyilidikan guna mengetahui pelajar yang hendak tawuran pada Senin, (4/10).
"Kejadian tawuran kemarin sedang kami lakukan penyelidikan. Anggota reskrim kami udah kemarin juga datang ke SMK PGRI 23, karena ada beberapa informasi siswa yang ikut, ternyata setelah datang keterangan itu belum pasti, jadi kami masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK PGRI 23 Mansur M menuturkan, pihaknya belum mengetahui adanya keterlibatan siswanya dalam aksi itu.
Kendati demikian, Mansur mengatakan akan mencari tahu adanya informasi yang mengindikasikan keterlibatan siswanya.
“Kami belum bisa memastikan. Tapi kami berusaha untuk mencari tahu, dan dibantu juga dari Polsek Jagakarsa,” kata Mansur. Dikutip Antara.
Mansur menambahkan SMK 23 PGRI telah menyiagakan satuan tugas (satgas) setiap pembelajaran selesai untuk mengontrol siswa saat pulang sekolah untuk mencegah potensi terjadinya tawuran antarpelajar di jalanan.
Satuan tugas tersebut juga disiagakan di tempat-tempat rawan tawuran guna membubarkan siswa apabila mereka berkurumun di lokasi tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaKapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaTawuran Kembali Pecah di Jalan Jatinegara Jakarta Timur, Pengendara Terganggu
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca Selengkapnya