Polisi akui sulit tangkap maling penutup gorong-gorong Mampang
Merdeka.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengakui kesulitan mengungkap kasus pencurian penutup gorong-gorong di underpass Mampang. Ia beralasan, tidak adanya CCTV di lokasi yang menjadi kendala penyelidikan.
"Kita kesulitannya nggak punya CCTV. Kita sambil jalan kembangkan dan kita cari. Kalau itu maling. Kalau vandalisme iseng itu termasuk banner Asian Games," kata Indra kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/6).
Padahal, polisi sudah menelusuri ruas jalan yang mengarah ke lokasi, namun tak satu pun CCTV terpasang.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Kenapa pencuri tidak mengambil batu itu? 'Saat mencari-cari barang berharga dengan panik, mereka mengabaikan harta karun yang sebenarnya ada di depan mata mereka,' kata anggota keluarga.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
"Kita cari CCTV-nya yang tepat mengarah ke sana belum ada. Kita tidak tahu hari dan jam nya. CCTV panjang susah," ujarnya.
Untuk itu, Indra meminta Pemprov DKI segera memasang CCTV di lokasi tersebut serta tempat-tempat yang dikategorikan rawan kejahatan.
"(Minta Pemprov DKI Jakarta) Harus. Paling tidak bisa mengawasi, karena nhgak mungkin jaga underpass terus. CCTV penting mengawasi dan mengungkap kalau ada kejadian."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil penyelidikan awal diduga penutup gorong-gorong di Jalan Mampang hilang dicuri
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan permintaan pihak keluarga Afif Maulana agar rekaman dibuka sebagai hal yang menyesatkan.
Baca SelengkapnyaIa seolah bingung mencari jalan keluar usai menjalankan aksi pencuriannya.
Baca SelengkapnyaBesi penutup gorong-gorong air tersebut hilang di pedestarian wilayah Grogol Petamburan dan di Kecamatan Palmerah.
Baca Selengkapnya