Polisi: Anak jalanan minum lexotan bisa 6 butir, langsung teler
Merdeka.com - Modus pengedaran narkoba jenis lexotan mengalami perubahan target pasar. Saat ini, pengedar tidak lagi menjadikan kota Jakarta sebagai lokasi penjualan barang haram tersebut.
"Pengedar tidak lagi menjual barangnya di Jakarta. Mereka sekarang memilih daerah pinggiran seperti Bekasi dan Tangerang," kata Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha usai memusnahkan barang bukti narkoba, Jumat (27/2).
Segmen pasar pengguna lexotan, lanjut Gembong, sudah beralih ke anak jalanan. Harga pil haram yang terbilang murah itu menjadi penyebab banyaknya anak jalanan yang mengkonsumsi lexotan.
-
Kenapa penyalahgunaan narkoba jadi ancaman besar buat remaja? Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
-
Siapa yang sering mengajak remaja coba narkoba? 'Yang salah kaprah akhirnya mencoba napza dan terutama jika ada teman yang mengajak. Selain itu, banyak remaja tidak bisa mengatakan tidak, terutama jika ingin dianggap oleh teman,' sambungnya.
-
Bagaimana remaja bisa kecanduan narkoba? 'Tahap penggunaan narkoba dimulai dari coba-coba, kemudian naik ke penggunaan sosial, hingga menjadi penggunaan situasional saat menghadapi masalah tertentu. Akhirnya, bisa berlanjut menjadi penggunaan intensif dan kecanduan,' jelas Martha.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi? Saat diringkus, polisi menemukan berbagai macam alat yang digunakan memproduksi ekstasi tersebut dan siap untuk diedarkan. Salah satunya yakni 416 gram serbuk warna biru (Methafetamine)
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
"Mereka itu sekali minum bisa enam butir. Langsung teler," ujar Gembong.
Dalam operasi yang dilakukan selama kurun waktu Januari hingga Februari 2014, Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Barat mengamankan barang bukti narkoba berupa 290 gram sabu, 99,1 kilogram ganja, 2.000 butir ekstasi, 200 butir Lexotan, serta alat-alat dan bahan pembuat narkotika jenis sabu. Narkoba dimusnahkan dengan cara dibakar.
"Barang bukti narkoba ini kita dapatkan sejak Januari hingga Februari. Dari kasus ini kita mengamankan 13 tersangka," ujar Gembong.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
Baca SelengkapnyaKe tujuh remaja akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk diminta keterangan.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPeredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaMarak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Baca Selengkapnya