Polisi Belum Bisa Simpulkan Kematian Satu Keluarga di Kalideres Bermotif Sekte
Merdeka.com - Sejumlah spekulasi bermunculan terkait kematian satu keluarga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, adalah penganut sekte Apokaliptik. Dugaan penganut sekte muncul lantaran penyebab kematian keluarga terdiri dari pasangan suami istri bernama Rudyanto Gunawan (71) dan K. Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (40) dan iparnya Budianto Gunawan (68) masih sangat misteri.
Polisi menegaskan masih terus menyelidiki penyebab kematian satu keluarga tersebut. Polisi belum bisa menyimpulkan apakah kematian satu keluarga tersebut dilatarbelakangi sekte tertentu.
"Sekali lagi kita tidak bisa menyimpulkan (terkait sekte tertentu)," ujar Kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi saat ditemui di lokasi olah TKP, Rabu (16/11).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Hengki mengatakan, dalam menangani kasus selalu mengedepankan pemikiran logis termasuk tak mengaitkan kematian satu keluarga tersebut penganut sekte tertentu. Menurut dia, pembuktian penyebab kematian satu keluarga itu akan melibatkan tim ahli yang akan menjelaskan secara logis.
"Oleh karenanya tim ahli yang akan menjelaskan kemudian dipadu dengan hasil penyelidikan yang lain dan itu nanti kesimpulan terakhir," ujar dia.
Titik Terang Kasus Mayat Sekeluarga di Kalideres
Polisi mengklaim menemui titik terang penemuan mayat sekeluarga di Kalideres. Setelah kembali menggelar olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menerangkan, ada sebuah petunjuk penting yang didapat dari hasil olah TKP di Kalideres.
"Kita memperoleh petunjuk yang penting ya. Tetapi yang bisa menjawab nanti adalah ahli bukan saya," kata dia di Kalideres, Rabu (16/11).
Hengki menerangkan, penyidik sedang mempertimbangkan meminta pandangan dari ahli entomologi atau ahli serangga. Karena, ada temuan belatung pada jenazah.
"Dan ini bisa mengarahkan kapan dia (mayat sekeluarga di Kalideres) meninggal. Nah ini tim ahli," ujar dia.
3.A.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil analisis ahli patologi anatomi yang dinilai mampu membantu menjawab penyebab kematian kedua korban.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaHari ini, penyidik Polda Metro Jaya mengambil sampel pembanding untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak di Cinere, Depok.
Baca Selengkapnya