Polisi Masih Cari Waktu untuk Periksa Helena Lim Soal Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Polda Metro Jaya memastikan untuk mengagendakan pemanggilan Helena Lim soal vaksinasi Covid-19. Namun, belum diketahui waktunya.
"Ya pasti akan (diklarifikasi). Cuma waktunya disesuaikan sama kegiatannya. Ini baru kita inisiatif lidik (penyelidikan) kan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat dikonfirmasi, Kamis (11/2).
Kasus vaksinasi Helena Lim menjadi ramai dibincangkan lantaran kaum menengah ke atas itu diduga bukan berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Padahal secara aturan vaksinasi diprioritaskan diberikan kepada mereka yang rentan tertular, termasuk tenaga medis seperti dokter, serta tenaga kesehatan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin HPV? Vaksin HPV idealnya diberikan kepada anak usia 9–14 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa usia 15–26 tahun yang belum pernah atau belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Siapa yang disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV? Vaksinasi dengan HPV disarankan terutama untuk perempuan. Selain itu, vaksin ini juga direkomendasikan untuk wanita hingga usia 26 tahun. Kemudian pria hingga usia 21 tahun yang belum mendapat vaksinasi sebelumnya.
Hari ini, Kamis, 11 Februari 2021, Tubagus mengungkapkan pihaknya juga memanggil perwakilan Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta, tempat Helena Lim menerima vaksinasi.
"Dari unsur kesehatan sama puskesmas hari ini dilakukan klarifikasi aja," kata Tubagus.
Tubagus mengatakan klarifikasi itu dilakukan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Namun dia belum merinci waktu dimulainya proses klarifikasi itu.
Menurutnya klarifikasi yang dilakukan penyidik pada hari ini untuk mencari adanya unsur pidana dari kegiatan Helena Lim yang divaksin duluan, meski bukan berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
"Rencana hari ini puskesmas sama kesehatan saja sifatnya masih klarifikasi ya, masih mencari pidananya. Belum tentu di peristiwa itu ada pidana. Itu yang kita cari," terangnya.
Kasus vaksinasi Helena Lim bermula setelah video yang merupakan bagian dari Instastory di akun Instagram @helenalim899 viral. Video itu menampilkan proses vaksinasi Covid-19 Helena di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta. Di sejumlah video itu, Helena dan rombongan terlihat antre untuk mendapat vaksinasi.
"Lagi ngantre vaksin, semoga setelah vaksin kita bisa ke mana-mana ya, semoga vaksinnya berhasil," ucap Helena dalam salah satu bagian video.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPermasalahan gaji menjadi isu yang beberapa kali disuarakan para tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca Selengkapnya