Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari Petugas Penyapu Jalan yang Jenazahnya Digotong Anies
Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polres Metro Jakarta Timur masih mengejar pelaku tabrak lari yang mengakibatkan seorang anggota PPSU alias petugas oranye, Naufal Rasyid, meninggal dunia. Namun, polisi memiliki kendala atas kasus ini lantaran minimnya petunjuk di lokasi kejadian.
Meski demikian, polisi menegaskan masih berusaha mencari bukti lainnya. Salah satunya adalah rekaman CCTV.
"Sementara belum tertangkap karena terkendala petunjuk di lapangan. Tapi tetap kami upayakan melalui CCTV yang mungkin berada di sekitar TKP," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Ady Wibowo saat dihubungi, Selasa (2/4).
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Pihaknya telah memeriksa dua orang saksi atas insiden tersebut. Mereka adalah anggota PPSU yang merupakan rekan Naufal.
"Untuk saksi dua orang dari sesama rekan PPSU," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kelurahan Susukan, Naufal Rosyid menjadi korban tabrak lari saat bekerja di flyover Pasar Rebo, Selasa (26/3).
Setelah beberapa hari dirawat intensif di RSUD Pasar Minggu, Naufal mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (30/3) malam lalu. Pemakaman Almarhum dihadiri oleh Gubernur Anies Baswedan.
Anies juga ikut menggotong keranda jenazah Naufal. Anies pun meminta pengendara motor yang menabrak Naufal segera mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil," kata Anies.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaKasus ini merupakan aksi tabrak lari, polisi masih mengejar sopir truk
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan status penyidikan itu setelah polisi menemukan unsur pidana dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaIa menyebut Aipda Yunus meninggal usai menjalankan tugas mengatur lalu lintas untuk Pemilihan Kepala Desa (pilkades).
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan Iptu Jarot telah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaMotor Iptu Jarot sempat jatuh akibat kehilangan keseimbangan di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaKombes Michael mengatakan, dari hasil pemeriksaan Propam Polda Sulut, bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai izin dari pimpinan.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta turun tangan mengusut kasus kecelakaan beruntun di ruas Tol Layang MBZ, Sabtu (9/9) pagi kemarin.
Baca Selengkapnya