Polisi Buru Pelaku yang Nyaris Eksploitasi Dua Perempuan Asal Bekasi
Merdeka.com - Dua anak perempuan asal Bekasi, Jawa Barat nyaris dieksploitasi oleh teman yang baru dikenalnya dari aplikasi chatting. Polsek Cilandak turun tangan melakukan penyelidikan.
Kapolsek Cilandak, AKP Iskandar menjelaskan, dugaan eksploitasi sebenarnya masuk dalam wilayah hukum Polres Metro Depok. Kepada kepolisian di Polsek Cilandak, kedua anak perempuan itu yakni C dan J mengaku dibawa ke sebuah hotel kawasan Depok, Jawa Barat.
Keduanya berhasil lolos setelah diselamatkan oleh sekuriti hotel yang kemudian tersasar sampai ke kompleks kawasan Lebak Bulus. Iskandar mengatakan, kedua anak perempuan diantar oleh warga ke Polsek Cilandak. Iskandar menerangkan, kepolisian telah menggali keterangan dari kedua anak tersebut untuk mendapatkan gambaran terduga pelaku.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang disebut terselamatkan? Jadi, demikianlah deretan potret dan kabar terbaru Nadya Arifta yang disebut netizen terselamatkan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Tempat Kejadian Perkara (TKP) bukan di wilayah hukum Polsek Cilandak. Tetapi kami mendalami dahulu kasus ini dari korban dan orang yang pertama kali menemukannya," kata dia saat dihubungi, Kamis (5/11).
Iskandar mengatakan, terduga pelaku yang membawa lari kedua anak perempuan itu hingga kini masih misterius. Polsek Cilandak juga akan berkoordinasi dengan kepolisian di wilayah lain.
"Kita belum tahu terduga pelaku beroperasi di mana saja. Tentu nanti kami informasikan ke jajaran kepolisian," ucap dia.
Iskandar mengimbau kepada orangtua agar lebih mengawasi aktivitas anaknya ketika bermain ponsel. Hal ini untuk meminimalisir kesempatan pelaku yang berniat melakukan tindak pidana.
"Pesan kami untuk orangtua saja pada masa pandemi ini agar dikontrol penggunaan sosial media di kalangan remaja, khususnya pada anak-anak," tandas dia.
Reporter:
Sumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaWarga Bogor bernama Caca berhasil menggagalkan aksi pelaku pencurian sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di polsek, polisi ini tampak menyambut dua pencuri ini bak seorang tamu hotal.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaKejadian kecelakaan yang melibatkan dua perempuan itu terjadi di hari pertama puasa.
Baca Selengkapnya