Polisi Dalami Dugaan Pelaku Lain Terkait Pembunuhan Wanita Hamil Dibuang di Cakung
Merdeka.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami kasus pembunuhan seorang wanita berinisial M yang berprofesi sebagai terapis bekam. Jasad wanita berusia 17 tahun itu ditemukan terbungkus kardus dan plastik di Jalan Kampung Petukangan Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan, penyidik telah mengungkap satu orang tersangka yang diduga sebagai pembunuh M. Dia adalah kekasih korban, berisial AS.
Tubagus menyebut, pihaknya tengah menyelidiki ada kemungkinan pelaku lain yang turut membantu AS.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Apakah sudah ada (tersangka lain) ? Belum jawabannya. Kalau penyelidikan akan selalu dikembangkan dengan berbagai kemungkinannya," ujar Tubagus saat dihubungi, Sabtu (14/8).
Tubagus menerangkan, alasan penyidik perlu mengembangkan kasus ini. Tubagus menyebut, penyidik melihat berdasarkan kronologi, penuturan saksi, dan juga alat bukti. Juga, kondisi jenazah korban saat ditemukan itu dibungkus rapih.
Kemudian, Tubagus menambahkan adanya jarak dari tempat eksekusi menuju ke tempat ditemukan jenazah korban.
"Ini masih perlunya pendalaman-pendalaman untuk mengungkap apakah peristiwa pembunuhan ini dilakukan satu orang atau ada yang turut serta membantu," tandas dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, M sehari-hari tinggal satu atap dengan pelaku di daerah Pemalang, Jawa Tengah. Dia berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) online atau wanita panggilan. Sementara AS, sering mengantarkannya bertemu dengan para pria hidung belang.
"Si tersangka tahu dan sering juga mengantar kegiatan pekerjaan daripada si korban sendiri. Korban ini melakukan BO, dia (M) adalah salah satu perempuannya," ucap Yusri.
Menurut keterangan pelaku, AS memiliki wanita lain dan berencana mempersuntingnya dalam waktu dekat. AS mengaku khawatir korban M akan menggagalkan rencana pernikahan tersebut.
Apalagi, M belakangan mengaku tengah hamil dengan usia kandungan memasuki empat bulan.
"AS sudah memiliki calon wanita atau istri. Tapi korban mengaku dia hamil 4 bulan sehingga timbul niatan untuk menghabisi si korban ini," ujar Yusri.
Yusri menyebut, AS mengatur rencana untuk membunuh korban. Mulanya, AS berpura-pura sebagai seorang pelanggan yang ingin menggunakan jasa korban.
AS kemudian memesankan ojek online untuk menjemput tersangka. Sementara, AS sudah menunggu di lokasi yang telah disepakati. Pertemuan itu terjadi pada Senin, 9 Agustus 2021.
"Si tersangka ini dengan menggunakan ponsel melakukan pemesanan BO fiktif. Kemudian setelah melakukan BO fiktif kepada korban, kemudian ketemu di halte di daerah Cakung Jakarta Timur," ujar dia.
Singkat cerita, pelaku kemudian menganiaya korban hingga meregang nyawa. Yusri menyebut, saat itu jadad korban sempat disembunyikan di dalam semak-semak.
"Setelah itu pelaku mengambil kardus dan juga terpal dan baliho yang digunakan untuk membungkus jasad korban," ujar Yusri.
Yusri mengatakan, pelaku memanfaatkan jasa angkutan barang untuk membawa jasad korban ke Jalan Kampung Petukangan Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur. Kepada pengemudi mobil itu, tersangka beralasan hendak membuang sampah.
"Tersangka memesan mobil pick up dan diberhentikan dan meminta tolong kepada pemilik mobil untuk mengangkat sampah. Jaraknya sekitar 8 kilometer dari lokasi pembunuhan. Setelah itu jasad diletakkan dan tersangka meninggalkan tempat tersebut," tandas dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca Selengkapnya