Polisi dalami kasus Nina, wanita tewas dilempar batu
Merdeka.com - Pihak kepolisian masih mendalami kasus tewasnya seorang wanita muda bernama, Nina (23), warga Bintara Jaya, Bekasi, yang terkena lemparan batu oleh sekelompok remaja yang sedang nongkrong di depan mini market di Jalan Raya Pondok Kopi RT 02/03 Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kanitreskrim Polsek Duren Sawit AKP Cholid Thoyib, mengatakan, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi yang ada di TKP untuk mendalami dugaan pelemparan batu oleh sekelompok remaja yang nongkrong di lokasi.
"Kita masih dalami penyebab tewasnya korban tersebut. Keterangan saksi masih berubah-rubah, apakah dilempar atau kecelakaan, ini yang masih kita cari tahu," kata Cholid, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (23/10).
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
Menurut Chalid, ada tujuh orang yang telah diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangannya. Menurut Chalid, Lia (17) salah satu korban yang dibonceng saat kejadian tak tahu persis apakah korban terkena lemparan batu atau tidak.
"Saksi Lia sendiri mengaku hanya merasa ditimpuk. Tapi tetap keterangan ini masih didalami. Sementara saksi lainnya adalah yang menolong korban," jelasnya.
Chalid menjelaskan, sampai saat ini pihak kepolisian masih mencari para pemuda yang pada saat itu nongkrong di depan mini market. Namun belum ada satupun pelaku yang dicurigai dalam kasus tersebut.
"Nanti kalau sudah terungkap pasti akan kita kabarkan. Tapi ada kemungkinan, dari hasil olah TKP dan luka luar yang diderita korban. Korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas," jelasnya.
Sebelumnya, Nina (23), warga Bintara Jaya Bekasi, mengalami luka pendarahan di kepala bagian belakang, bengkak pada bibir atas, serta lecet tangan dan kaki. Diduga korban dilempari batu pemuda sehingga oleng ke kanan dan jatuh membentur trotoar.
Akibatnya, kepala korban terbentur trotoar dan luka parah di bagian kepala. Selain itu korban luka lecet pada tangan dan kaki. Sementara teman Nina, yakni Lia, hanya mengalami luka lecet pada siku tangan kanan dan dengkul kaki kanan. Korban ditolong oleh pengendara mobil pick up warna hitam dan langsung dibawa ke RS Islam Pondok Kopi. Namun sekitar pukul 08.00 WIB nyawa Nina sudah tak tertolong lagi. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaMayat dalam gulungan kasur yang ditemukan warga di Jalan Balai Desa Lama, Desa Talagasari, Kabupaten Tangerang,
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan, kasus ini berawal tahun 2016, ketika itu penyidik Polri hanya melaporkan terjadi laka lantas.
Baca SelengkapnyaKorban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Ali Kasim guna dilakukan visum et repertum serta penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.
Baca SelengkapnyaMeskipun telah naik ke penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, kondisi mayat dalam posisi terlentang dengan celana melorot.
Baca Selengkapnya